apahabar.com, BANJARMASIN– Jenazah Levie Prisilia (35) yang meninggal dunia di Suzuki Swift DA 1879 TN belum bisa diautopsi atau bedah mayat hingga kini.
Sampai berita ini selesai diketik, dokter masih menunggu persetujuan keluarga jenazah dengan luka luka sabetan di leher itu. Informasi dihimpun, perjanjian bedah itu belum disetujui suami korban, Aryadi.
Baca: Suami Levie Langsung Pulang dari Palembang
Arya sekarang masih dalam proses penyidikan tim gabungan Resmob Polda Kalsel, Polres Banjar dan Polsek Kertas Hanyar di Kantor Polsek Kertas Hanyar, Jumat (23/11).
Baca: Polisi: Levie Prisilia Korban Pembunuhan
Sementara, dari pantuan apahabar.com di lapangan, tubuh Levie yang lehernya digorok dengan senjata tajam itu telah dimasukkan dalam freezer atau lemari pendingin.
Kamar pendingin yang berada di kamar pemulasaraan jenazah RSUD Ulin Banjarmasin ini ditujukan untuk tubuh Levie untuk tidak membusuk.
Baca: Polisi Bunuh Diri di Batola
Seperti diketahui, Levie diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Ibu rumah tangga itu diketahui warga Jalan Agraria I Kelurahan Telaga Biru, Banjarmasin Barat.
Di samping kursi kemudi, ia ditemukan tak bernyawa dengan leher bersimbah darah. Mobil miliknya ditemukan di tepi Jalan Ahmad Yani KM 12, Jumat (23/11) pagi,
“Di leher ada semacam tusukan benda tajam. Di sekitar tubuh korban juga ada bercak darah. Bisa dipastikan korban adalah korban pembunuhan. Tapi, untuk lebih lanjut tunggu hasil visum,” ungkap Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete
Reporter : Bahaudin Qusairi
Editor Fariz