apahabar.com, BANJARMASIN– Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin atau Basarnas melatih 130 peserta utusan provinsi dan kota se-kabupaten Kalimantan Selatan, di aula Sentra Komunikasi Mitra Polri dan di Danau Seran Guntung Manggis, hingga Selasa (20/11) esok.
Materi yang diberikan berkaitan dengan Materi Medical First Responder (MFR). “Ya, kegiatan meliputi teori kelas dan praktek Lapangan,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Mujiono, sekaligus instruktur MFR, sore tadi.
Mantan Kepala Basarnas Balikpapan ini mengatakan, pelatihan merupakan kerjasama antara senkom sebagai mitra Polri, maupun Basarnas.
Sesuai peraturan Kepala Badan Sar Nasional nomor PK. 01 Tahun 2014 tentang Pembinaan Potensi SAR Badan Sar Nasional, Basarnas memiliki kewajiban menjalankan fungsi pembinaan pada potensi SAR di masing-masing daerah.
Diklat yang dilaksanakan tadi, adalah bentuk konkrit pelaksanaan peraturan tersebut. Pelatihan, kata Mujiono, bertujuan mendidik para peserta agar siap merespon bencana, khususnya, terkait penyelamatan di area perairan.
“Dengan pelatihan dan pengetahuan yang kami berikan diharapkan mereka lebih siap membantu pemerintah dan kami,” jelas Mujiono.
Dia menambahkan, tugas SAR merupakan misi kemanusiaan dan memiliki dimensi moral yang tinggi bagi insan SAR.
“Ini menjadi suatu kebanggaan apabila berhasil menyelamatkan jiwa manusia,” tutur mantan Kasie Ops Basarnas Balikpapan ini. Adapun dalam kegiatan ini Basarnas menerjunkan sebanyak tujuh orang instruktur.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz