apahabar.com, BANJARMASIN – Anda pernah mendengar apa itu Black Friday? Jika belum, Anda jangan sekali-kali memaknainya secara harfiah, black itu hitam dan friday adalah hari Jumat. Bukan seperti itu, sebab Black Friday merupakan sebuah istilah.
Black Friday bisa dibilang sudah menjadi budaya popular di masyarakat Amerika Serikat dan menjadi hari yang cukup penting dan dinanti-nanti oleh para pebelanja di negeri Paman Sam itu. Sebab, di hari inilah semua toko-toko di AS memberi diskon besar-besaran untuk produk yang dijualnya. Bahkan konon, diskon yang diberikan bisa mencapai 80%. Maka tak heran jika mereka rela sampai membuat tenda dan menginap di depan toko yang mengadakan diskon besar-besaran agar mereka bisa menjadi orang pertama yang masuk ke toko idaman mereka untuk membeli barang-barang super murah.
Apakah Black Friday Itu?
Black Friday berlangsung hanya satu hari setiap tahunnya, yaitu pada hari Jumat setelah pekan Kamis keempat di bulan November atau setelah Hari Thanksgiving. Untuk tahun 2018 ini, Thanksgiving di AS jatuh pada hari Kamis, 22 November 2018. Jadi Black Friday adalah hari Jumat, 23 November 2018. Iya, hari ini saudara-saudara.
Selama perayaan hari belanja Black Friday, toko-toko buka lebih lama dan berlomba-lomba menawarkan diskon besar-besaran atau cuci gudang untuk menarik pembeli. Di sinilah istilah Black Friday muncul karena pada hari tersebut neraca pembukuan toko-toko offline maupun online berubah dari merah (rugi) menjadi hitam (untung).