apahabar.com, Banjarmasin- Tim rescue gabungan berhasil menemukan satu korban dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan sekujur tubuh sudah membengkak karena terlalu lama di dalam air, Rabu (14/11) pukul 11.30 WITA.
Korban ditemukan sejauh dua sampai tiga mil mengapung ke arah tenggara dari lokasi kejadian, teridentifikasi sebagai juru mudi, Nasir Asik.
“Setelah proses identifikasi dilakukan, korban kami pastikan atas nama Nasir Asik,” terang Kepala Seksi Operasi Basarnas Balikpapan (Kaltimra), Octavianto, malam tadi.
Lantas, korban segera dibawa untuk keperluan visum, kemudian diserahkan ke keluarga korban. Octa menambahkan, upaya penyelaman akan terus dilakukan.
Mencari satu korban yang hilang yakni Roni Yusmayudin (Mualim 1), tim penyelam terdiri dari TNI Angkatan Laut dan Basarnas terkendala air yang kencang dan gelombang
Satu korban yang masih hilang, kata Octa, diduga terjepit atas nama Roni Yusmayudin (Mualim 1) yang diduga terkurung di bagian anjungan (tengah) kapal pandu tersebut.
Sebelumnya, Basarnas Kaltimra melakukan operasi SAR terhadap dua anak buah kapal TB Fortunesius 101 yang diduga masih terjebak di dalam anjungan saat kapal pandu milik PT Garda tersebut karam di perairan Pulau Bunyu, Kalimantan Utara, tepatnya pada koordinat N 03° 35′ 10″ N 117°54’11” E, Senin (12/11) pagi.
Reporter: Fariz