apahabar.com, BANJARMASIN – Tak sedikit yang merasa was-was menantikan pengumuman kelulusan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) 2018.
Namun, karena ada masalah pada server, maka pengumuman pun diundur hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Sejatinya, pengumuman tes sendiri sudah sejak Senin (19/11/2018).
Melalui laman twitternya, Kemenkumham merilis pengumuman pendundaan jadwal hasil SKD tersebut.
Pengumuman berisikan yang seharusnya pengumuman dilakukan pada 19 November 2018 harus ditunda sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Jika Kemenkumham telah menerima secara resmi hasil SKD maka akan segera diumumkan hasil SKD dan jadwal ujian SKB pada laman web https://cpns.kemenkumham.go.id/.
Melalui laman twitternya pula, Kemenkumham meminta peserta sabar dan diminta menggunakan waktu untuk latihan Seleksi Kompetisi Bidang (SKB).
“Para pejuang yang menunggu dan harap cemas agar tetap bersabar dan tenang,”
“Pengumuman kelulusan SKD dan peserta SKD tidak hari ini. Hari ini adalah pengumuman penundaan. Latihan SKB saja dulu ya.”
Diundurnya pengumuman hasil SKD CPNS Kemenkumham pada Senin, (19/11/2018), menuai beragam komentar dari warganet.
“Sekelas kementerian kok bisa gini ya?
Tegnologi sudah canggih.
Kayak nub nih pantianya.
Padahal formasi setiap kementerian juga tidak banyak
Untuk penjaga tahanan saja di Kemenkumham Jabar saja cuma diambil 13 orang.
Secara tidak langsung ini memberikan contoh jelek kepada calon ASN, ngaret,” cuit @SiWaring69.
Beberapa orang memberikan tanggapan atas cuitan tersebut.
“Udah tau yang diambil 13 orang, yang ikut puluh ribuan.
Pengumumannya dalam waktu singkat, walaupun tegnologi sudah canggih, tapi otak manuasia juga dipake dong.
Sedih baca komentar kamu,” balas @farzilanovia
“Sabar bro.
Kesempatan buat persiapan SKB.
Yang penting luluskan,” ujar @Wachyouwhay.0
Melalui adminnya, Kemenkumham memberikan jawaban.
“Banyakin baca ya ferguso agar pengetahuan kamu luas.
Dalam Islamada namanya tabayyun, cek deh apa artinya :).
#MaulidNabi.”
Editor : Zainal Muttaqin