apahabar.com, BANJARMASIN – Produsen susu dunia, Royal FrieslandCampina, akan melanjutkan kembali salah satu studi gizi terbesar melibatkan lebih dari 18.000 anak di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Di Indonesia FrieslandCampina akan melibatkan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk meneliti gizi anak-anak tersebut, kata Guru Besar Bidang Ilmu Kesehatan Anak, Universitas Indonesia Prof Dr dr Rini Sekartini, SpA(K), ketika dihubungi melalui telepon dari Bandung, Kamis.
“Kami menyambut baik kerja sama dengan FrieslandCampina dalam studi besar yang mendalam, untuk mendapatkan temuan-temuan mengenai tren pertumbuhan, kebiasaan diet, pola aktivitas fisik, pola tidur, dan status gizi anak-anak di negara kita,” katanya.
Prof Rini Sekartini juga dipercaya menjadi Ketua Tim Riset Studi Southeast Asia Nutrition Survey (SEANUTS) II Indonesia.
Studi Southeast Asia Nutrition Survey (SEANUTS) II adalah studi mendalam tentang gizi anak, yang diharapkan dapat digunakan untuk pengembangan program intervensi nasional. Selain itu juga memperkaya pengetahuan ilmiah dan mendukung kebijakan pemerintah dalam peningkatan status gizi anak Indonesia.
Pada SEANUTS pertama mengungkapkan bahwa banyak anak di Indonesia menderita masalah gizi ganda (kekurangan dan kelebihan gizi).
“Penelitian ini akan lebih berfokus pada kuantitas dan kualitas protein untuk mendapatkan informasi atau data yang lebih mendalam tentang kemungkinan perannya terkait dengan masalah ini,” kata Prof Rini.
Royal FrieslandCampina, perusahaan susu global, mengumumkan dimulainya Southeast Asia Nutrition Survey II (SEANUTS II).
Studi ini akan mempelajari status gizi lebih dari 18.000 anak di Indonesia, Vietnam, Thailand dan Malaysia dan menggandeng berbagai lembaga penelitian serta universitas terkemuka sebagai mitra pelaksanaan studi.