apahabar.com, BANDUNG – Sebanyak 1.399 kejadian bencana alam terjadi di Provinsi Jawa Barat selama periode Januari-November 2018 ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebutkan bencana alam yang terjadi didominasi Tanah Longsor
Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Jabar, Budi Budiman Wahyu menjelaskan, dari 1.399 kejadian bencana alam itu 452 kejadian tanah longsor, kebakaran hutan 416 kejadian, puting beliung 260 kejadian, banjir 123 kejadian, kebakaran hutan dan lahan 141 kejadian, gelombang pasang lima kejadian dan gempa bumi dua kejadian.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar menyatakan Pemprov Jabar menetapkan status siaga darurat banjir dan tanah longsor dari 1 November 2018 hingga 31 Mei 2019.
Kepala BPBD Jabar Dicky Saromi mengatakan penetapan status siaga darurat banjir dan longsor Provinsi Jabar periode 2018-2019 berdasarkan SK Gubernur setempat nomor 362/Kep.1211-BPBD/2018.
Menurut dia, dengan adanya penetapan status siaga bencana banjir dan longsor tersebut, maka ada sejumlah upaya yang dilakukan oleh stakeholder terkait penanganan bencana di Jabar.
Sejumlah upaya tersebut, kata dia, diantaranya adalah segera mempersiapkan segala upaya atau tindakan dalam rangka menghadapi kemungkinan terjadinya bencana banjir, tanah longsor maupun angin puting beliung.
Selain itu segera menginventarisir kesiapan dan pengerahan sumber daya manusia(SDM), peralatan logistik yang ada serta yang diperlukan dan segera melakukan pengurangan risiko atau mitigasi bencana dan mengimbau serta mengaktif peran serta masyarakat terkait kesiapsiagaan bencana.
Sumber: Antara
Editor: Muhammad Bulkini