Para pengusaha, artis maupun anak-anak muda yang baru tersebut yang akhirnya tampil di parlemen padahal parlemen adalah etalase dari partai politik.
“Saya berharap praktek ini bisa kita akhiri sehingga yang tampil di parlemen adalah kader-kader partai yang bagus sehingga dia menjadi etalase partai politik, cerminan parlemen Indonesia. Jadi terima kasih Pak Agus Ketua KPK, kita berharap parpol bisa jadi ranah yang baru dan tidak dikuasai oleh para pemilik modal karena praktik-praktik di partai sekarang sudah tercemari dengan non-politik,” ungkap Bamsoet.
Sedangkan Ketua KPK Agus Rahardjo mengakui bahwa tidak terjadi kaderisasi dalam parpol.
“Kita dapat masukan terutama dari yang berdarah-darah teman-teman kader asli kemudian disalip oleh orang yang baru maju tapi punya uang. Ini yang kadang-kadang mereka ‘saya sudah berdarah-darah memperjuangkan partai tapi kemudian ada orang yang punya uang menyalip mereka. Contoh lain terkait kaderisasi, banyak sekali asalkan bisa menyediakan kantor untuk partai dipilih menjadi ketua partai tertentu,” kata Agus.
Baca Juga : Tjahjo: Jadi Gubernur Rp 900 M, Caleg Minimal Rp 300 Juta
Sumber : Antara
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin