apahabar, PEKALONGAN – Sejumlah desa di lima kecamatan Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, menurut catatan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) belum dialiri listrik karena terkendala pemasangan tiang.
Manajer PLN APJ Pekalongan Joko Hadi Widayat di Pekalongan, Kamis (6/12) mengatakan bahwa dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau maka PLN kesulitan memobilisasi pemasangan tiang listrik.
“Kami harus bekerja sama dengan memasyarakat untuk membawa tiang listrik ke lokasi yang dituju meski harus menggunakan sarana tradisional seperti gerobak karena kondisi maupun letak geografis tidak dapat dilewati truk,” katanya.
Sejumlah desa yang belum teraliri listrik tersebut, antara lain desa di Kecamatan Lebakbarang, Paninggaran, Kandangserang, Doro, dan Petungkriono.
Dia mengatakan PLN terus berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi di Jawa Tengah, yang ditargetkan pada 2021-2022 bisa mencapai angka 99,9 persen.
Untuk dapat mencapai target tersebut, sambung dia, semua daerah di Jawa Tengah juga terus menggenjot akses listrik hingga ke desa, tidak terkecuali di wilayah eks-Keresidenan Pekalongan.
Baca Juga : Hujan Deras, Listrik Terganggu, Sejumlah Arus Lalu Lintas Banjarmasin Dialihkan
“Adapun, sebagian wilayah eks-Keresidenan Pekalongan yaitu Kabupaten Batang, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Pekalongan, tingkat rasio elektrifikasi sudah mencapai angka 97 persen,” katanya.
Dia mengatakan untuk menuju pencapaian target rasio elektrifikasi, PLN juga bersinergi dengan pemerintah daerah yaitu Kabupaten/Kota Pekalongan, dan Batang.
“Saat ini, pemerintah juga memberikan keleluasaan pada pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan ketahanan listrik di wilayahnya, terutama bagi daerah yang belum berlistrik. Tentunya semua harus saling bersinergi dari semua stakeholder dan juga pemda,” katanya.
Dia menambahkan pemerintah bekerja sama dengan PLN juga memiliki program pekerjaan sambungan listrik gratis rumah bagi warga kurang mampu yang pada 2018 masih terdapat 343 tambahan pelanggan.
Sumber: Antara
Editor: Muhammad Bulkini