apahabar.com, BANJARMASIN – Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo kabarnya kembali hadir pada peringatan Haul ke-14 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau biasa dikenal Guru Sekumpul, 9-10 Maret 2019.
Seperti diketahui, tahun sebelumnya mantan Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Solo tersebut, hadir bersama dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan sejumlah menteri.
Berbeda tahun ini, karena peringatan Haul Guru Sekumpul berdekatan dengan Pemilu, maka kabarnya kehadiran Jokowi bukan mengatasnamakan sebagai presiden. Apalagi, statusnya kini sebagai calon presiden.
“Insya Allah Jokowi datang, tapi dia datang bukan sebagai Calon Presidan atau Presiden,” tegas Ketua Koalisi Lintas Partai Tim Kampanye Jokowo-KH Ma’ruf Amin, Supian HK ketika ditemui apahabar.com di Sekretariat DPD Partai Golkar Kalsel, Jumat (22/2).
Pada tahun sebelumnya, sebagai orang nomor satu di negeri ini, kehadiran Jokowi menjadi pusat perhatian jemaah. Banyak para jemaah berebut untuk bersalaman dengan presidennya tersebut.
Namun sekali lagi, Supian menegaskan Jokowi datang sebagai tamu atau jemaah biasa.
“Tidak ada keistimewaan, untuk sterilisasi mungkin tidak diadakan,” terang Supian.
Sementara itu, sempat berhembus juga kabar hadirnya Mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto. Hal itu tak dibantah Koordinator Badan Pemenangan Nasional (BPN) Daerah Kalimantan Selatan M Lutfi Saifuddin.
Bahkan Lutfi mengatakan rencana kedatangan Prabowo yang juga statusnya saat ini sebagai capres sudah dijadwalkan jauh-jauh hari.
“Rencananya memang sudah jauh-jauh hari, tapi sampai saat ini kita tidak tau, beliau pasti datang atau tidak. Soalnya belum ada info,” ujarnya.
Sama halnya Jokowi, kedatangan Prabowo juga tidak sebagai calon Presiden. Melainkan hanya sebagai umat muslim yang datang untuk Haul. “Dipastikan beliau datang sebagai masyarakat biasa. Mahabbah Guru sekumpul. Tidak ada perlakuan khususnya,” sebutnya.
Baca Juga: Haul Sekumpul Steril dari Politik, Ini Penegasan Imam Mushalla Ar Raudah
Tiap tahunnya, Haul Abah Guru Sekumpul selalu dihadiri banyak tokoh. Khususnya, para habaib dan ulama manca negara. Acara berlangsung selepas habis Magrib. Masing-masing Sabtu (9/3) malam, dan puncaknya Minggu (9/3) malam.
Pelaksanaan haul terpusat di Musalla Ar-Raudhah Sekumpul. Musalla tersebut satu komplek dengan tempat tinggal Guru Sekumpul semasa hidup. Makam Guru Sekumpul yang memiliki ribuan murid semasa hidup juga berada di sana.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, dipastikan ribuan hingga jutaan jemaah hadir dalam acara tersebut. Mereka yang hadir tak hanya dari Indonesia, tapi juga manca negara, khusunya negara Asia.
Saat ini suasana di Sekumpul, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan sendiri sudah nampak ramai. Pemerintah Kabupaten, Kepolisian, bersama warga dan relawan sudah siap menyambut peringatan haul ulama kharismatik tersebut.
Sejumlah toilet, tempat berwudhu, kantong parkir, hingga jalur yang dilewati para jemaah sudah disiapkan. Itu semua dilakukan demi kenyamanan jemaah.
Diketahui Guru Sekumpul adalah ulama yang masih termasuk zuriat ke-8 Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, ulama besar yang menjadi soko guru para ulama di Kalimantan. Beliau dikenal seorang ulama yang menghimpun antara syari’at, thariqat dan haqiqat, juga seorang hafazh beserta tafsirnya, yaitu tafsir Al-quran al-‘azhim lil-Imamain al-Jalalain.
Guru Sekumpul sendiri wafat Rabu 10 Agustus 2005 atau bertepatan dengan 5 Rajab 1426 H, pukul 05.10 pagi Wita. Beliau memiliki dua orang putra, yaitu Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali.
Keduanya kini meneruskan pembacaan maulid Habsy saban Minggu malam, seperti biasa dilakukan Guru Sekumpul semasa hidup. Jemaah maulid tiap malam itu selalu dihadiri ribuan jemaah. Khususnya jemaah dari pelosok Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Luangkan Waktu Khusus untuk Jenguk Ani Yudhoyono
Baca Juga: Jelang haul Sekumpul ke-14, Dinas Kesehatan Bantu Perlengkapan “Keamanan”
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin