apahabar.com, BANJARMASIN – Aksi kejar-kejaran antara petugas Satpol PP dan sejumlah anak jalanan (anjal) mewarnai operasi penertiban di sejumlah wilayah Banjarmasin, Minggu (12/5) dini hari.
Kalah cepat dengan petugas, sedikitnya enam anjal diamankan. Umumnya mereka adalah anak di bawah umur.
Pantauan apahabar.com, empat di antaranya diamankan di kawasan Sabilal Muhtadin. Sementara, sisanya di kawasan Jalan Antasari.
“Kegiatan malam ini upaya kami menegakkan Perda K4 nomer 14 tahun 2015,” terang Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Banjarmasin, Noor Fahmi Arif Ridha kepada apahabar.com.
Para anak jalanan yang tertangkap rupanya adalah muka lama. “Mereka sudah sering terkena razia sebelumnya,” terang Noor.
Empat anjal di Sabilal merupakan satu keluarga. Sementara, sisanya di kawasan Antasari adalah pengamen.
Mereka hanya bisa pasrah diamankan saat tengah beristirahat di bahu jalan kawasan Sabilal. Kemudian digiring ke kantor Satpol PP untuk pendataan. Selanjutnya menuju rumah singgah guna pengarahan oleh Dinas Sosial.
Selain anjal, sejumlah tukang becak-becak yang ada di Jalan Ahmad Yani mendapat teguran karena melanggar ketertiban umum. Di sana, spanduk-spanduk yang telah lewat masa izin berlakunya juga ditertibkan.
“Kawasan ini (Ahmad Yani) harus steril dari tukang becak,” jelas petugas.
Secara keseluruhan, Noor mengklaim kegiatan para anjal di bulan suci ini mulai berkurang. “Semoga Dinas Sosial bisa memberikan pembinaan dengan baik agar mereka tak tertangkap lagi,” jelasnya.
Adapun operasi tersebut, kata Noor, guna menciptakan Kebersihan, Keindahan, Ketertiban dan Kesehatan Lingkungan, terutama saat Ramadan. Sasarannya memang gelandangan dan pengemis.
Reporter: AHC07
Editor: Fariz F