apahabar.com, BANJARBARU – Titik hotspot di Kalimantan Selatan (Kalsel) mengalami penurunan dalam 3 hari terakhir.
Menurut Staff Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Syamsuddin Noor, Uli Mahanani mengatakan penurunan hotspot terjadi karena hujan dalam beberapa hari ini.
“Penyebabnya selama 3 hari kemarin dari radar cuaca di hampir semua wilayah Kalimantan Selatan turun hujan ringan sampai sedang,” ujarnya kepada apahabar.com, Selasa (08/10) siang.
Namun meski terjadi penurunan hotspot, kebakaran hutan dan lahan masih perlu diwaspadai karena diperkirakan dalam 3 hari ke depan cuaca akan sangat panas.
“Kita masih di musim kemarau, hati-hati dengan Karhutla, karena potensi hujan untuk 3 hari ke depan menurun,” jelasnya.
“Diprediksi pada 8, 9, dan 10 Oktober cuaca di Kalsel pada umumnya diperkirakan cerah berawan,” sambungnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, wilayah Kalsel tengah memasuki musim peralihan (pancaroba) khususnya Kalsel bagian Utara dan Timur.
“Sedangkan, Kalsel bagian Barat dan Selatan masih termasuk dalam musim kemarau namun diperkirakan awal musim hujan untuk di Banjarbaru dan sekitarnya pada akhir Oktober hingga awal November,” ungkapnya.
Untuk diketahui, titik hotspot dalam 3 hari terakhir sebanyak 31 titik pada (06/10), lalu turun menjadi 27 titik pada (07/10), dan pada hari ini menjadi 13 titik hotspot, di mana dalam ketiga hari terakhir tidak ditemukan titik hotspot di wilayah Banjarbaru.
Baca Juga: Hujan Mulai Turun, BPBD: Jangan Lengah, Karhutla Masih Mengancam
Baca Juga: Hujan Lebat, Waspada Pohon Tumbang di Banjarmasin
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Muhammad Bulkini