apahabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru terus bergerak mempersiapkan diri dalam melakukan mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Setelah menggelar rapat koordinasi yang menghadirkan berbagai pihak terkait, kali ini Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, menggelar pertemuan dengan jajaran Dinas Kesehatan, termasuk pimpinan Puskesmas se-Kota Banjarbaru.
Pertemuan dilakukan di Aula Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Selasa (17/2) kemarin.
Nadjmi tak sendiri, ia didampingi Wakilnya, Darmawan Jaya Setiawan, untuk memberikan arahan sekaligus memberikan motivasi kepada jajaran Dinas Kesehatan terkait penanganan Covid-19 di Kota Banjarbaru.
Dalam arahannya, Nadjmi menjelaskan Dinas Kesehatan merupakan garda terdepan dalam penanganan penyebaran Covid-19, terutama melindungi masyarakat dan melakukan edukasi terkait cara memproteksi diri terhadap penyebaran virus tersebut.
Menurutnya, edukasi itu sangat penting disampaikan untuk meluruskan informasi dan memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat.
Apalagi saat ini masyarakat sangat mudah menerima informasi dari media sosial. Nadjmi menilai informasi tersebut ada yang benar, tapi tak sedikit juga yang salah.
Untuk itu, Nadjmi memandang informasi yang yang benar dan akurat dapat mengurangi kepanikan masyarakat di tengah merebaknya kabar Covid-19.
“Diingat kembali bahwa Banjarbaru adalah pintu masuk Kalimantan selatan, dimana bandara sebagai lalu lintas orang datang dari berbagai daerah,” ujarnya
Karenanya, dia meminta kepada semua pihak untuk tidak menyepelekan Covid-19 karena belum ditemukannya penderita positif di Banjarbaru.
“Jangan cuma diam di kantor dan jangan dulu berfikir bagaimana anggarannya, lakukan ini sebagai bentuk tanggung jawab dan pelaksanaan tugas kepada masyarakat,” tegas Nadjmi seraya mengajak jajaran Dinas Kesehatan mulai bergerak melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 kepada masyarakat.
Diterangkannya pula agar Dinas Kesehatan memberdayakan kader kesehatan dan lembaga kemasyarakatan seperti LPM dan Forum RT/RT untuk turun langsung ke masyarakat.
“Agar masyarakat mengetahui ada aksi dari pemerintah, bahwa mereka tidak sendirian dan tidak dibiarkan begitu saja,” ucapnya.
Selain itu, ia ingin sosialisasi juga dilakukan di tempat-tempat masyarakat berkumpul, baik di Ruang Terbuka Hijau, Lapangan Murjani, dan termasuk tempat-tempat ibadah.
Dengan cara itu Nadjmi menilai akan makin banyak masyarakat tahu dan kian cepat pula masyarakat menerima informasi yang benar.
Dalam pertemuan itu, Nadjmi memberikan pertanyaan sekaligus tantangan kepada jajarannya. “Tugas kita adalah melindungi warga. Bisa melakukan ini?”
Serentak, peserta rapat menjawab,” Bisaaa!”
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Puja Mandela