apahabar.com, BANJARBARU – Masjid Jami Hidayatul Muhajirin tetap menggelar salat Jumat berjamaah meski sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa pelarangan Salat Jumat jika situasi tidak terkendali.
“Kami dari pengelola masjid intinya menanggapi atas arahan dari pemerintah. Tetapi kami melihat dan memandang keadaan situasi seperti apa, di Banjarbaru masih belum ada positif Covid-19,” ujar Ustaz sekaligus Imam Masjid, Hasyim kepada apahabar.com, Kamis (19/3) siang.
Untuk diketahui, MUI mengeluarkan fatwa nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Wabah Corona (Covid-19).
Dalam fatwa tersebut, dikatakan bahwa salat Jumat berjamaah bisa diganti dengan salat zuhur di rumah masing-masing dengan catatan wabah virus sudah tak terkendali.
“Saat ini untuk pencegahan virus tersebut, persiapan kami mengikuti anjuran pemerintah untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan masjid,” jelasnya.
Selain menjaga kebersihan, pengelola masjid juga telah mengadakan rapat khusus mengenai Covid-19 tentang pengadaan Alat Perlindungan Diri (APD).
“Juga kami sudah ada rapat dan rencana kami lakukan pemasangan hand sanitizer di enam titik di masjid, seperti di pintu utama, dalam minggu ini,” paparnya.
Sehingga untuk kegiatan keagamaan di masjid Jami sendiri dikatakannya tidak berubah. Salat Jumat pun tetap dilaksanakan.
“Kegiatan keagamaan tetap berjalan seperti biasa, tidak ada perubahan seperti salat berjamaah, salat Jumat, ceramah, semua masih sama hanya lebih menjaga kebersihan atau sterilisasi baik secara pribadi atau bersama,” lanjutnya.
Dan, lanjut Hasyim dari jumlah jemaah pun tidak ada pengurangan.
“Jemaah tidak berkurang dan rata-rata semua jemaah tahu wabah virus ini tapi mereka menanggapi dengan bijak,” ungkapnya.
Beberapa waktu lalu pun telah digelar ceramah sekaligus sosialisasi mengenai virus Covid-19 di masjid Jami Hidayatul Muhajirin.
“Bahkan kemarin Walikota sendiri memberikan pengarahan di sini, kami juga ada sosialisasi dengan jemaah terkait itu, dan semua jemaah paham dan tidak panik,” ucapnya.
Terakhir ia mengimbau khususnya kepada jemaah mengenai virus Covid-19 agar disikapi dengan bijaksana.
“Hendaklah disikapi dengan bijak, kita ikuti intruksi pemerintah dengan menjaga kebersihan. Jangan panik atau terlalu takut, hadapi dengan sabar,” pungkasnya.
Reporter : Nurul Mufidah
Editor: Muhammad Bulkini