apahabar.com, BANJARMASIN – Wabah Corona menyebabkan beragam agenda penting terpaksa ditangguhkan. Lantas bagaimana dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun ini?
Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel, Fazlur Rahman meminta pemerintah mengeluarkan instruksi tunda Pilkada serentak 2020 se Indonesia.
Bukan tanpa alasan, Fazlur menyebut penundaan itu lantaran kian mewabahnya virus Corona. “KNPI Kalsel akan kaji agar Presiden mengeluarkan instruksi tunda Pilkada se Indonesia,” katanya, Jumat (20/3)
Dia beralasan, wabah Corona yang kini kian meluas membuat semuanya lebih berhati-hati dan antisipasi.
Setelah menghadapi wabah COVID -19, masyarakat dan pemerintah pun tentu menghadapi masa-masa pemulihan, baik sosial dan ekonomi yang sebelumnya melambat.
“APBN dan APBD pasti defisit penerimaan. (Pemerintah) Mestinya menahan pengeluaran yang tidak penting, termasuk Pilkada. Kita harus fokus benahi ekonomi rakyat,” tegasnya.
Dia beranggapan, pemerintah harus bisa menahan diri untuk sementara menunda pelaksanaan Pilkada. Presiden bisa saja mengeluarkan perpanjangan masa jabatan Kepala Daerah untuk sedikit menghemat anggaran.
Nantinya, perpanjang jabatan bisa diatur dalam Perppu atau dengan penunjukan pejabat.
Bukan bermaksud lain KNPI Kalsel ingin kepala daerah, petinggi politik dan tokoh masyarakat fokus dan memusatkan pikirannya melawan wabah Corona dan upaya membangkitkan perekonomian setelahnya.
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif