apahabar.com, BANJARMASIN – Sebulan berlalu, pasca menempati tugas baru sebagai Wakil Komandan Satuan Brimob Polda Kalimantan Selatan, tepatnya sejak dilantik 19 Februari 2020 lalu. AKBP Ahmad Arif Sopiyan, S.IK mengaku masih merasa berada di kota Amuntai, Hulu Sungai Utara.
Sebelumnya, AKBP Ahmad Arif Sopiyan, S.IK merupakan Kapolres Hulu Sungai Utara selama 1 tahun 3 bulan, atau tepatnya sejak November 2018 silam. Kecintaannya kepada kota Amuntai, HSU ini terungkap saat polisi peraih tiga tanda kehormatan Satya Lencana tersebut mengatakan Hulu Sungai Utara merupakan kampung halamannya. Lalu sebenarnya siapa sosok AKBP Ahmad Arif Sopiyan, ini ?
AKBP Ahmad Arif Sopiyan lahir di Cimahi, Jawa Barat. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1999 lalu. Latar belakangnya berasal dari kesatuan Brimob, hampir semua posisi di Sat Brimob pernah ia duduki. Mulai dari Danton 1 Ki 3 Sat Brimob Polda Kalsel, Pama Korps Brimob Polri, Danki 3 Den D Sat 2 Pelopor, Kaur Intelsus Bag Intel Korp Brimob, Kaden Gegana Brimob Polda Aceh hingga Kaden A Brimob Polda Kalsel.
Ayah dari Nabila Zahra Ahmalia itu juga pernah tergabung dalam pasukan Garuda dalam misi Unamid di Daffur – Sudan pada tahun 2017 lalu. Karena jiwa kepemimpinannya, Ia mendapat tanggungjawab sebagai Komandan Satuan Tugas (Kasatgas) Garuda Bhayangkara II. Karena itu pula, ia diganjar dengan penghargaan Satya Lencana Darma Nusa.
AKBP Ahmad Arif Sopiyan dalam perbincangannya dengan reporter apahabar.com di Banjarmasin, Minggu (22/3).
Sebelum menjadi Kapolres HSU, karir kepolisian dia memang dihabiskan di satuan brigade mobile (Sat Brimob). Menurutnya, perjalanan dari satu posisi ke posisi yang berbeda tersebut, memberikan cukup banyak pengalaman.
“Dalam perjalanan itu saya nikmati, saya enjoy, belajar mencermati suku budaya di berbagai daerah. Makanya kepindahan demi kepindahan itu, selalu saya syukuri, “ ujarnya.
Seperti di kabupaten Hulu Sungai Utara, sebutnya, memiliki kultur masyarakat yang sangat agamis. Sehingga memaksa pihaknya berikut Polsek jajaran untuk lebih memperdalam ilmu agama. “Sehingga kedekatan kami dengan para mualim (tokoh agama) memberikan kesan yang sangat dalam buat kami. Karena ini pula saya banyak dapat ilmu, banyak sekali manfaatnya,” tuturnya.
Tak hanya itu, beberapa program inovasi garapannya pun banyak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di Hulu Sungai Utara. Tak melulu kedinasan, Arif juga perhatikan pembinaan potensi masyarakat HSU. Programnya seperti HSU Jungaling (jumatan dan pengajian keliling), HSU SMS (sahabat membawa solusi), HSU Peka (peduli kaum dhuafa), HSU Pekamil (peduli kaum milineal).
Kemudian Program HSU Pedas (peduli komunitas), HSU Panas Membara (peduli anak sekolah memberikan bimbingan dan arahan), HSU Bergaul (bekerjasama dengan alim ulama), HSU Puber (peduli kebersihan).
“Bahkan saya sering agendakan ngopi bareng warga yang sudah terjadwal setiap pekannya. Manfaatnya disini banyak sekali, utama terkait kamtibmas. Semua itu dengan harapan HSU kondusif,” bebernya.
Suami dari Diah Ayu Prastiti itu juga tak henti-hentinya bersyukur atas promosi yang ia terima saat ini. Arif mengaku bersyukur selama menjabat Kapolres HSU hingga berdinas di Aceh, banyak pengalaman yang ia dapatkan.
“Saya beryukur dapat promosi jabatan, dapat pangkat, dapat temen banyak, dapat saudara banyak di Aceh, Hulu Sungai Utara, dapat kondusifitas dan semua elemen masyarakat. Saya rangkul semua, mulai dari awak media, forpimda, temen-temen TNI, hingga ulama,” tandas akpol lulusan 1999 itu.
“Tentunya saya bahagia sekali bisa mencapai seperti hari ini,” pungkas polisi yang doyan Gowes sepeda pancal ini.
Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Syarif