apahabar.com, BANJARBARU – Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Banjarbaru meningkat, per 21 Maret sudah sebanyak 205 orang.
“Tadi kita melaporkan bahwa kondisi ODP sebanyak 205 orang per jam 23.40 Wita, tadi malam,” ujar Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani usai telekomunikasi Conference bersama Gubernur Kalsel tentang penanganan virus corona (Covid- 19) di Diskominfo Banjarbaru, Minggu (22/3) siang.
Kemudian untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sendiri dikatakannya masih 1 orang.
Diwartakan sebelumnya, ODP di Banjarbaru berjumlah 34 orang dan PDP nihil pada Sabtu (21/3) pagi.
Untuk diketahui status ODP otomatis di labelkan kepada mereka yang datang dari daerah terpapar virus Covid-19 dan Banjarbaru sebagai daerah perlintasan.
“Banjarbaru daerah perlintasan sehingga kami dan seluruh jajaran gugus tugas akan terus pantau itu yang terpenting sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terhadap pemahaman virus covid 19,” terangnya.
Oleh sebab itu, menyadari Banjarbaru sebagai gerbang lalu lalang luar daerah maka Pemerintah Kota menyiapkan sedemikian rupa upaya pencegahan agar Banjarbaru tetap aman.
“Lokasi kita ini pintu masuknya, bayangkan saja ada penerbangan sekitar 7 kali dalam sehari dari Jakarta, kemudian ada dari Surabaya juga Semarang, semua provinsi itu adalah provinsi yang suspect yang harus kita monitor. Mudah-mudahan kita tetap aman,” harapnya.
Lalu, lanjutnya dengan naiknya status Provinsi Kalsel dari siaga darurat Covid-19 menjadi tanggap darurat, maka kabupaten/kota harus siap pula menaikkan status apabila wabah virus ini meningkat.
“Artinya ini harus ada lagi upaya lebih dilakukan oleh masing-masing kabupaten/ kota dan Banjarbaru sendiri sudah siap untuk melaksanakan tanggap darurat,” ungkapnya.
Mengapa demikian?
“Karena Rumah Sakit kita sudah kita minta untuk menyiapkan satu kondisi ruangan. Ruangan yang khusus untuk menampung pasien yang dicurigai terkena virus itu, ruangan ini merupakan ruangan isolasi terpisah dengan ruangan pasien umum lainnya,” ucapnya.
Selain itu, menurut Nadjmi, perlu komunikasi rutin antara gugus tugas kabupaten/kota dengan provinsi. Untuk meminimalisir adanya perbedaan data gugus tugas provinsi Kalsel dengan gugus tugas kota Banjarbaru.
Seperti diketahui, berdasarkan data update gugus tugas provinsi Kalsel per 22 Maret pukul 16.00, tercatat ODP di Banjarbaru berjumlah 72 orang dengan PDP nihil.
Sedangkan berdasarkan gugus tugas kota Banjarbaru, per 21 Maret pukul 23.40 ODP di Banjarbaru sebanyak 205 orang dengan PDP 1 orang.
“Kemudian tadi juga kita mengusulkan kepada pemerintah provinsi agar tim gugus tugas di provinsi itu rutin melakukan komunikasi sehingga kita saling pantau kasusnya di masing-masing kabupaten/kota karena itu akan berdampak untuk kita selanjutnya ke depan dalam mengambil keputusan,” pungkasnya.
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Muhammad Bulkini