apahabar.com, BANJARMASIN – Covid-19 semakin menghantui masyarakat. Untuk memutus mata rantai semakin berkembangnya virus Corona, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih menyiapkan sedikitnya 30 meter kubik cairan disinfektan.
Cairan itu diadakan tiap hari dan dimulai disalurkan Senin (30/3).
Namun pengambilan cairan bukan di PDAM Bandarmasin, tapi di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Jalan Tirta Dharma. Penyaluran cairan ini hasil kerjasama antara PDAM dan Dinkes setempat.
“Penyaluran cairan disinfektan ini sebagai upaya PDAM memotong mata rantai virus Corona. Kouta cairan 30 meter kubik itu disalurkan setiap hari,” ujar Humas PDAM Bandarmasih M Nur Wakhid.
Wakhid menerangkan proses pengambilan dan permintaan cairan disinfetan di Kantor Dinkes Kota Banjarmasin terbagi menjadi dua cara.
Pertama dengan menggunakan jerigen. Namun PDAM sendiri menyarankan Rukun Tertangga (RT) yang menjadi koordinator warganya untuk mengambil cairan disinfektan itu. Upaya ini tidak lain menghindari pengguna cairan secara pribadi.
Metode kedua, Satuan Gabungan Khusus (Satgasus) penanganan virus Corona Banjarmasin membawa mobil tangki badan pemadam kebakaran (BPK). Tangki itu akan diisi cairan disinfektan.
“Kita hanya menyediakan cairan disinfektan sebanyak 30 meter kubik setiap harinya dan pengambilnya di Kantor Dinkes Banjarmasin,” tekannya.
Ia kembali mengatakan penyaluran cairan disinfektan ini sangat terbatas. Demikian mengingat tugas utama PDAM membuat air bersih dan menyalurkannya kepada pelanggan harus tetap dijalankan.
“Jika semua obat dibuat untuk cairan disinfektan maka akan berdampak pada penurunan kualitas air bersih. Yang ini kita tidak mau dan tetap menyalurkan kouta,” ucapnya.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif