apahabar.com, BANJARMASIN – Sepulangnya dari Makassar, semua pemain dan ofisial Barito Putera langsung mendatangi RS Sari Mulia Banjarmasin, Selasa (17/3).
Bersama pelatih Djajang Nurjaman, kedatangan mereka adalah menjalani pemeriksaan kesehatan standar pasca bertanding.
Namun seiring situasi nasional sekarang, pemeriksaan tersebut juga berkaitan dengan kewaspadaan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
“Tes melibatkan semua pemain dan ofisial dengan tujuan memastikan kondisi kesehatan. Pemeriksaan ini merupakan salah satu sikap Barito menghadapi keadaan sekarang,” papar dr Ray Irawan, dokter tim Barito.
“Pemeriksaan meliputi pengambilan sampel darah, suhu tubuh, rontgen dan screening paru, baru kemudian hasil tes diumumkan, Rabu (18/3). Semoga hasil pemeriksaan bagus semua,” sambungnya.

Yaser Pinto menghadapi thermal scanner untuk pemeriksaan suhu tubuh sepulangnya dari Makassar. Foto-Istimewa
Setelah pengumuman hasil tes kesehatan, pemain diliburkan selama dua pekan sesuai keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru.
Seperti diketahui sebelumnya, PSSI memutuskan penghentian sementara Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 demi mengantisipasi penyebaran corona.
“Setelah hasil tes kesehatan diumumkan, kami berembug lagi dengan manajemen. Tetapi yang pasti pemain diliburkan beberapa hari, sambil menunggu perkembangan selanjutnya,” jelas Djajang.
“Sebetulnya penghentian sementara kompetisi dapat berpengaruh, karena kami sudah mulai onfire, kemudian harus break dan mengatur lagi jadwal latihan. Itu yang agak mengganggu,” tambahnya.
Barito sendiri berhasil mengais poin perdana di Shopee Liga 1 2020, ketika menahan PSM Makassar 1-1 di Stadion Mattoanging, Minggu (15/3).
Gol Ambrizal Umanailo di menit 35 membawa Laskar Antasari memimpin lebih dulu, sebelum disamakan Giancarlo Lopes Rodrigues tiga menit berselang.
“Kalau tetap diputuskan libur dua pekan, kami sudah mengatur jadwal dan tersedia cukup waktu untuk menghadapi partai berikutnya. Tapi andai diperpanjang, kami juga menambah waktu libur,” tandas Djajang.
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin