apahabar.com, BANJARMASIN – Menyikapi wabah virus, Pemerintah Kota Banjarmasin memberlakukan status siaga darurat Corona atau Covid-19.
“Kecuali bersifat sangat penting dan ingin memastikan bahwa memutuskan mata rantai virus Corona ini,” ujar Wali Kota Ibnu Sina, Selasa (17/3).
Siang tadi, Ibnu mempimpin langsung rapat koordinasi bersama SKPD di lingkup Pemkot Banjarmasin.
Status siaga, kata Ibnu, sebagai tindak lanjut atas instruksi Presiden RI Joko Widodo.
Pemerintah daerah diminta segera menetapkan status daerahnya masing-masing.
Di Banjarmasin, berbagai kegiatan yang mengumpulkan massa di Kota Seribu Sungai akan mulai dihentikan.
Baik yang diselenggarakan Pemkot setempat maupun pihak lain sampai 14 hari ke depan.
Selain itu, setiap instasi diminta meniadakan perjalanan dinas luar daerah untuk karyawannya.
“Kecuali bersifat sangat penting dan ingin memastikan bahwa memutuskan mata rantai virus corona ini,” ujarnya.
Untuk warga yang berkunjung ke Banjarmasin, Ibnu minta untuk mengarantina diri hingga dua pekan ke depan.
Terlebih, untuk mereka yang usai berkunjung ke negara terjangkit corona, seperti China, Korsel, Singapura, Italia, ataupun Malaysia. Mengutip WHO, sudah 58 negara mengonfirmasi warganya terjangkit virus menular itu.
“Jadi sebetulnya siapapun yang datang dari maupun mengaratina diri untuk mencegah penyebaran virus corona,” pungkasnya.
“Walaupun Banjarmasin negatif virus corona, tetapi upaya pencegahan ini jangan sampai kecolongan,” tegasnya
Dari hasil pertemuan tadi, disampaikan Ibnu bahwa anggota Forum komunikasi pimpinan daerah atau Forkopimda bersepakat untuk meningkatkan standar kewaspadaan di Bandara Syamsudinnoor dan Pelabuhan Trisakti.
“Jadi kita sepakat di sana agar, Thermoscan-nya difungsikan dan dilihat betul, kemudian Hand Sanitizer-nya ada di mana-mana dapat dijangkau warga,” tutupnya.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah