





apahabar.com, BANJARMASIN – Pernah menyabet gelar sebagai best chopper pada ajang modifikasi 2019, nyatanya motor Mega Pro lansiran 2004 ini membuat kagum yang melihatnya.
Dengan jirah merah menyala di body, seperti tangki, spakbor hingga rangka, motor ini diberi gelar Delima oleh sang pemilik, Rinal.
“Ya, merah Delima,” ujar Ridho yang dipercaya untuk merawatkan motor ini kepada apahabar.com, belum lama tadi.
Agar pewarnaan tak monoton, bagian tangki motor berdiameter 40 cm dan tinggi 18 cm ini, ditatto dengan pinstrip motif tribal warna putih. Sehingga bikin makin betah mata yang memandang.
Paduan warna dasar merah dan corak putih pada tangki itu diperindah pula dengan torehan nama sang buah hati ‘Bagas Arian Syaban’.
Selain itu, di bagian mesin, guyuran warna silver, ditambah lapisan krom di kaki-kakinya mengimbuhkan kesan elegan motor yang dikerjakan oleh AFR Senimankustombike dari Jakarta Barat ini.
Membahas bagian kaki-kaki, motor chopper selalu identik dengan velg depan yang lebih tinggi dari belakang.
Nah, Delima sendiri di dandani dengan velg ring 19 yang lebar 2.50 inci pada bagian depan dan velg ring 17 lebar 3.00 di belakangnya.
Kedua velg itu diselimuti dengan ban keluaran Shinko jenis dual sport tires yang bisa digunakan untuk medan aspal maupun terjal.
Untuk suspensi, bagian depan menggunakan shockbreaker custom jenis springer menegaskan kesan motor bergaya Amerika pada Delima.
Hanya saja, pada bagian suspensi belakang, motor ini tak lagi menggunakan shockbreaker.
Tak ayal, membuat Delima tidak direkomendasikan untuk ditunggang setiap hari. “Lumayan berasa kalau mengenai lobang di jalan,” ucap Edo.
Bukan hanya sisi tampilan, mesin pun ikutan direstorasi oleh sang pemilik.
Selain bagian head yang diubah menjadi twin exhaust, kapasitas yang awalnya 150cc juga dibore-up hingga 235cc agar semakin gahar ketika melaju di jalan.
Buat yang penasaran, dalam perjuangan membangun Delima, Edo memperkirakan bahwa sang pemilik telah merogoh kocek sebanyak Rp25 juta.
Kemudian, dalam perawatannya setiap hari, kendala yang biasa dihadapi, yakni tak banyak bengkel bisa untuk memperbaiki motor ini. “Kalau bukan ahlinya biasanya menyerah,” keluhnya.
Kendala lain, menurut Edo hanyalah apabila terjadi kerusakan pada rangka Delima. “Kalau sudah bengkok, yang bisa mengembalikannya cuma builder awal,” ujarnya.
Namun, ia memastikan bahwa rangka Delima ini sudah teruji dengan beberapa kali turing ke luar kota Banjarmasin. “Sering di bawa ke keliling Kalsel dan Kalteng tidak pernah ada masalah,” tandasnya.
Kapasitas Mesin: Bore Up 235cc
Rangka: Custom
Tangki: Custom
Velg Depan: Ring 19
Velg Belakang: Ring 17
Shocbreaker: Custom
Ban: Shinko
Knalpot: Custom
Reporter: Riyad Dafhi R
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin