apahabar.com, BANJARMASIN – Walau tak ada yang positif terinfeksi viru Corona, Kalsel tetap meningkatkan kewaspadaan.
Begitu juga dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel berupaya mengantisipasi masuk virus yang lagi booming ini.
KPU Kalsel telah melakukan rapat pleno untuk memutuskan beberapa hal mengantisipasi penyebaran Covid-19, agar tidak mengganggu tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
“Akan segera dibahas dalam Pleno KPU Kalsel untuk mempersiapkan skema transformasi informasi, monitoring dan pengendalian kerja KPU kabupaten dan kota melalui sarana media daring,” ujar Komisioner KPU Kalsel, Edy Ariansyah.
KPU, lanjut dia sudah memiliki group media daring untuk komunikasi jarak jauh. Rapat dan koordinasi dengan KPU kabupaten dan kota sementara waktu akan diintensifkan melalui media daring berbasis internet, seperti Skype, WhatsApp dan Telegram.
Bahkan sosialisasi tahapan Pilkada juga akan dimaksimalkan dengan pemanfaatan laman, fanpage facebook, twitter, dan YouTube.
“Langkah ini sebagai upaya bersama mencegah Covid-19 dan menjaga kesehatan,” tegasnya.
Dalam rapat pleno, ia menerangkan KPU akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait pengaturan pola kerja pegawai di lingkungan Sekretariat KPU kabupaten maupun kota, termasuk ketua dan anggota KPU.
Pengaturan tersebut meliputi jadwal kerja. Misalnya sebagian bekerja masuk kantor dan sebagian lagi bekerja dari rumah atau Work from Home.
Demikian untuk melindungi diri masing-masing dengan penyediaan sanitizer baik pribadi maupun di ruang kerja.
“Sehingga perhatian untuk pencegahan penyebaran Covid-19 bisa dimaksimalkan,” pungkasnya.
Ia juga menginstruksikan kepada KPU Kabupaten/Kota untuk menunda kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar. Terhitung hingga 31 Maret 2020, dan dijadwalkan ulang mulai 1 April 2020, seperti Bimtek, pelatihan dan launching Pemilihan 2020.
KPU berharap upaya pencegahan penyebaran Covid-19 selama dua minggu ini penanganannya berhasil dengan baik. “Sehingga tahapan Pemilihan 2020 dapat berjalan dengan baik,” harapnya.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif