apahabar.com, BANJARMASIN – Kota Seribu Sungai jadi daerah terbanyak penyumbang pengidap Covid-19 di Kalimantan Selatan. Totalnya 15 kasus.
Dari jumlah itu 12 pasien dalam masa perawatan, 3 di antaranya menjalani isolasi mandiri. Lantas bagaimana peta penyebarannya?
Ada beberapa kelurahan menjadi wilayah zona merah atau paling rentan terpapar di Banjarmasin.
Dikutip dari laman corona.banjarmasin.co.id, per Jumat (10/4), Kelurahan Pangeran dan Kuin Utara, Banjarmasin Timur tercatat jumlah kasus masing masing 2 positif.Jumlah serupa juga berada di Kelurahan Pemurus Dalam, Banjarmasin Selatan dan Seberang Mesjid, Banjarmasin Tengah.
Di bawahnya ada Kelurahan Basirih Selatan, Telaga Biru, Alalak Utara, Pekapuran Laut, Pekapuran Raya, Pemurus Laut dan Sungai Lulut. Di kawasan tersebut turut menyumbangkan 1 pasien positif Corona.
Titik lokasi dalam peta tak menggambarkan alamat rumah pasien melainkan hanya wilayah kelurahan tempat tinggal.
“Pasien positif yang meninggal dunia ada di Kelurahan Seberang Mesjid, Pekapuran Laut dan Darat,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi kepada apahabar.com.
Pemkot Banjarmasin hingga saat ini sudah mengawasi keluarga pasien dalam pengawasan (PDP). Adapun berdasar catatan jumlah PDP sebanyak 5 orang. Dari data itu, kasus Corona sebaran kelurahan terdapat di Kuin Utara, Kelayan Timur, Sungai Andai, Sungai Miai dan Seberang Mesjid.
Menanggapi informasi demikian, Machli menyakini bahwa di luar sana masih ada penularan virus dari Wuhan, China itu. “Ikuti imbauan pemerintah untuk tetap di rumah aja dan jika tetap berpergian wajib menggunakan masker,” imbuhnya.
Banjarmasin telah ditetapkan sebagai wilayah transmisi lokal penularan virus Corona. Per Jumat (10/4), tercatat sudah 15 pengidap Covid-19, dan tiga di antaranya sudah meninggal dunia.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina pun siap memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) serupa DKI Jakarta. Saking seriusnya mereka juga sudah memperhitungkan risiko seandainya PSBB resmi diterapkan. Misalnya anggaran jaring pengaman sosial (JPS) untuk warga miskin yang terdampak.
“Dan di Kalsel sesungguhnya karena Banjarmasin perlintasan kabupaten/kota yang berbatasan dengan daerah lain, juga Kalimantan Tengah,” pungkasnya.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah
CATATAN REDAKSI: Artikel ini semata untuk mewaspadai penyebaran informasi yang belum tentu benar di tengah wabah Covid-19. Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang mendalam soal virus corona Covid-19, silakan hubungi Hotline Dinas Kesehatan Kalsel 082157718672 atau ke nomor 082157718673.