apahabar.com, PELAIHARI – Masyarakat diimbau agar tak cepat mengambil kesimpulan akan kondisi lima pasien yang dikarantina di Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Sebab berdasar hasil rapid test, Satgas Darurat Covid-19 menemukan lima orang terindikasi Corona.
Kelimanya merupakan jemaah tabligh yang memiliki riwayat perjalanan ke Gowa, Sulawesi Selatan, akhir Maret kemarin.
“Untuk mengetahui apakah virus itu benar-benar virus Corona atau bukan, nantinya akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab,” kata Bupati Tanah Laut (Tala) H. Sukamta kepada apahabar.com, Senin (13/4).
Swab atau uji sampel spesimen lendir di saluran pernapasan pasien biasanya di Banjarbaru, Kalsel.
Sukamta beranggapan pemeriksaan Swab lebih akurat sebagai patokan diagnosis. Itu karena virus Corona umumnya menempel di hidung atau tenggorokan bagian dalam saat ia masuk ke tubuh.
Sampel lendir yang diambil dengan metode swab selanjutnya akan diperiksa menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction).
Hasil akhir dari pemeriksaan ini, nantinya akan benar-benar memperlihatkan apabila ada virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di tubuh manusia.
“Saya garisbawahi bahwa mereka baru diindikasikan, kalau diindikasikan itu belum positif, kalau kita katakan terkonfirmasi itu baru positif,” ucap Sukamta.
Dalam keterangannya, langkah yang diambil pemerintah daerah dengan mengisolasi 5 orang yang terindikasi Covid-19 itu guna menjaga keselamatan mereka dan keluarga mereka masing-masing. Terlebih masyarakat Tala pada umumnya.
Menurut orang nomor satu di Bumi Tuntung Pandang tersebut Tanah Laut adalah daerah yang masih hijau tetapi dikelilingi daerah-daerah yang sudah zona merah.
Maka dari itu ia meminta kepada masyarakat agar mendukung apa yang menjadi imbauan pemerintah. Ia berpesan kepada seluruh masyarakat Tala untuk menjaga jarak, menghindari kerumunan, selalu mencuci tangan dengan sabun, makan-makanan yang bergizi, tinggal di rumah, istirahat yang cukup serta rajin berolahraga.
Lebih lanjut ia mengatakan alasan mengapa Diklat Loka Bina Praja Hutan Kota Pelaihari dipilih sebagai tempat isolasi.
Itu karena lokasi tersebut sudah siap untuk dijadikan tempat isolasi, baik dari fasilitas maupun daya tampung yang berjumlah 20 kamar. “Pemeriksaan swab akan kita lakukan hari Senin ini,” jelasnya.
Reporter: Ahc14
Editor: Fariz Fadhillah