apahabar.com, BANJARMASIN – Komunitas Maritim Peduli membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat di sekitar pelabuhan Trisakti yang secara ekonomi terimbas wabah virus Corona (Covid-19).
“Sinergi dari komunitas maritim peduli ini berhasil mengumpulkan bantuan sebanyak 786 paket yang terdiri dari bahan pokok rumah tangga berupa beras, minyak, gula dan lain-lain,” ucap Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai TMP B Banjarmasin, Kurnia S, Kamis (16/4) siang.
Komunitas Maritim Peduli sendiri, terdiri dari beberapa instansi yang berkecimpung di dunia pelayaran.
Di antaranya Kantor Wilayah Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai TMP B Banjarmasin, serta PT Pelindo III Banjarmasin.
“Selain itu, kita juga berhasil mengumpulkan masker dan hand sanitizer,” sbut Kurnia.
Bantuan paket bahan pokok rumah tangga ini, sambung dia, didistribusikan kepada buruh ekspedisi di sekitar pelabuhan Trisakti, masyarakat di lingkungan Trisakti yang terdiri dari 6 RT, serta komunitas ojek online yang juga berada di lingkungan Trisakti.
“Virus Corona ini sudah berdampak lebih dari 2 bulan, terutama 1 bulan terakhir. Bahkan pemerintah sudah menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional,” tegasnya.
Untuk mengatasi problematika itu, terang dia, pemerintah meminta kepada seluruh masyarakat untuk melakukan social distancing dan isolasi mandiri sebagai bentuk upaya memutus rantai penyebaran virus ini.
“Upaya ini berdampak bagi perekonomian khususnya sebagian masyarakat mengandalkan pendapatan dari kegiatan harian. Tak sedikit warga yang penghasilannya turun drastis bahkan kehilangan mata pencaharian atau gulung tikar,” bebernya.
Ia berharap aksi dari Komunitas Maritim Peduli dapat membantu masyarakat dalam meringankan beban ekonomi sebagai dampak dari virus Corona.
“Yaitu saat mereka harus tetap ada di rumah saja dan dalam waktu dekat akan memasuki bulan Ramadan sehingga mereka dapat beribadah dengan lebih baik dalam kondisi yang serba terbatas ini,” pungkasnya.
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin