apahabar.com, PELAIHARI – Alasan ekonomi, pasangan suami istri (pasutri) berinisial AS dan CIA, nekat merampas handphone milik pegawai tidak tetap Polsek Pelaihari, Rabu (22/4) sekitar pukul 13.00 Wita.
Kabarnya pasangan asal Jawa Timur ini baru 1 bulan menetap di Desa Pemuda Kelurahan Pabahanan.
Ulah melawan hukum keduanya bermula, saat Linda Sari pegawai tidak tetap Polsek Pelaihari menggandakan berkas pada sebuah tempat fotocopy.
Tak menaruh curiga sebelumnya, korban pun meletakkan HP-nya di dasbor sepeda motor maticnya. Sialnya, apa yang gerak-gerik Linda terpantau kedua pasutri ini.
Keduanya pun segera mendekat ke motor korban dan bergegas mengambil barang berharga tersebut.
Saat korban lengah, petugas fotocopy melihat aksi tersebut. Ia pun memberitahu korban terkait aksi pencurian itu. Karuan saja Linda panik. Ia pun meneriaki kedua maling itu.
Sadar aksinya diketahui, pasutri ini tancap gas dengan motornya. Kejar-kejaran pun tak terelakkan. Tepat di persimpangan Kelurahan Sarang Halang, korban berhasil menendang motor yang dipacu tersangka. Pasutri dan Linda pun sama-sama jatuh.
Pasutri dan Linda kembali bangkit. Tersangka mencoba berlari. Linda tak kurang gesit, ia pun berusaha mengejar sambil meneriaki pelaku “maling”.
Kapolsek Pelaihari AKP Aji Wisa dalam keterangan persnya mengatakan, di medsos sudah ramai beredar video penangkapan itu. Namun di medsos yang menjadi korban dikabarkan seorang Polwan. “Itu tidak benar. Korban pegawai tidak tetap Polsek Pelaihari,” ungkapnya.
Pelaku pun kini mendekam di sel Polsek Pelaihari untuk proses lebih lanjut.
Pelaku penjambretan bernama AS (24) dan istrinya CIA (22) warga Kabupaten Magetan Jawa Timur.
Barang bukti sepeda motor matic milik pelaku DA 6441 LBQ warna merah diamankan, berikut Hp korban guna kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.
Di hadapan petugas, kedua tersangka mengaku melakukan aksi itu lantaran terhimpit kebutuhan ekonomi.
Reporter: Ahc14
Editor: Syarif