apahabar.com, BANJARMASIN – Anggota DPR RI H Muhammad Nur (HMR) mengingatkan seluruh kepala daerah dan jajarannya agar tidak bermain dengan bantuan kepada warga terdampak wabah Covid-19. Segera realisasikan bantuan kepada keluarga yang terpapar virus tersebut.
“Baik itu keluarga Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun pasien positif Covid-19 agar cepat diperhatikan kebutuhan keluarganya,” ujar HMR, Sabtu (18/4).
HMR mengatakannya, jangan sampai karena keterlambatan pemerintah daerah menyalurkan bantuan memunculkan reaksi protes di tengah masyarakat yang terdampak covid-19.
“Jika dari keluarga terdampak ini harus karantina mandiri, maka keluarga mereka yang terdampak perlu bantuan dan segera diberikan. Kalau tidak, justru mereka mengeluh atau tetap beraktivitas keluar rumah dengan alasan perlu uang sebagai mencukupi kebutuhan,” ujar Politisi Partai Gerindra ini.
Ia pun meminta Pemda selalu rajin melihat ke masyarakat, apa yang jadi kebutuhan masyarakat saat pandemi virus corona ini dapat didengar.
“Itu supaya pemerintah daerah tepat sasaran dalam memberikan bantuan. Tidak hanya sekedar seremoni membagi-bagikan bantuan. Tetapi memiliki urgensi bahwa yang dibantu adalah mereka yang berhak menerima karena dampak wabah sekarang,” ucap legislator asal Kalsel ini.
Ia pun mengingatkan kepada kepala daerah agar bantuan itu tidak pula diperuntukkan sebagai ajang kampanye diri disaat masa seperti ini.
“Bagi incumbent di suatu daerah yang akan melaksanakan Pilkada, jangan sampai ini dijadikan sebagai panggung politik. Lupakan dulu hasrat politik, tinggalkan lebih dulu nafsu itu. Bantu masyarakat dengan ikhlas bahwa ini adalah bencana bagi kita semua, rangkul masyarakat untuk diajak menangani wabah ini,” ungkap HMR.
Selain itu HMR juga meminta agar bantuan tepat sasaran dan tidak tebang pilih kepada profesi apapun. Terlebih lingkungan terpapar virus ini.
“Saya rasa kepala daerah bisa bijaksana melihat kebutuhan masyarakatnya. Jangan pula sekedar seremoni melepas bantuan. Prioritaskan terlebih dahulu warga terpapar covid-19 dan warga sekitarnya, sehingga bantuan itu tidak mubazir hanya sebagai seremoni bagi-bagi bantuan,” tegasnya.
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Syarif