apahabar.com, BANJARMASIN – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Muhammad Syaripuddin, siap tak menerima gaji selama enam bulan ke depan untuk membantu tim medis memiliki Alat Pelindung Diri (APD).
“Upaya tim medis dalam penanganan terdepan covid 19 ini, (mereka) rela tidak pulang ke rumah, ada yang sampai tidak diterima di kampung halaman karena menangani pasien covid 19,” Kata Muhammad Syaripuddin, Selasa (31/3).
Melihat kondisi itu, Bang Dhin –akrab dia disapa-, mengaku iba atas usaha keras tim medis yang selalu siaga menangani covid-19 di Provinsi Kalsel. Ditambah saat ini jumlah pasien terkonfirmasi terus bertambah, dari satu orang meningkat langsung lima, dan kini menjadi delapan orang kasus positif terjangkit Corona.
Nantinya, kata Bang Dhin, uang tersebut akan dibelikan APD, antiseptik, makanan dan minuman penambah nutrisi untuk tim medis.
Bang Dhin yang juga menjabat Sekretaris DPD PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Kalsel juga menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDIP, untuk menyalurkan APD ke sejumlah rumah sakit. Seperti misalnya RSUD Ulin, RS Ratu Zalecha dan RS Idaman.
“Tidak hanya itu, BAGUNA PDIP juga aktif dalam berbagai program lainya di Masyarakat,” sambungnya.
Tidak sampai di situ dia juga mengajak sejawatnya di DPRD Kalsel dan para pemangku kepentingan serta pejabat publik untuk berempati, untuk sama-sama melawan Covid 19 di Kalsel.
“Pejabat dan ASN untuk melakukan penghematan pengeluaran daerah, melalui pemotongan anggaran perjalanan dinas atau tugas luar, dan bentuk penghematan operasional atau kegiatan lainnya,” tegas Bang Dhin.
Sekedar informasi, jumlah terkonfirmasi Covid 19 di Kalsel terus alami peningkatan. Terbaru 31 Maret, jumlahnya memcapai 8 orang dan ada ribuan ODP.
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Muhammad Bulkini