apahabar.com, KOTABARU – Dampak wabah Covid-19 terhadap ekonomi jelas dirasakan mayoritas warga kurang mampu. Namun dipastikan tak berlaku bagi mereka yang tinggal di perbatasan Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Terkhusus, warga yang mukim di kawasan Kecamatan Pamukan Utara, perbatasan antara Kotabaru, Kalimantan Selatan-Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Sebab, mayoritas warganya memiliki kebun sawit pribadi.
Bahkan, kondisi stabilnya perekonomian warga perbatasan tersebut dipastikan Camat Pamukan Utara, Wahyudin di hadapan para kepala desa, saat kunjungan Bupati Kotabaru Sayed Jafar, Sabtu (11/4) sore kemarin.
Wahyudin menegaskan secara umum perekonomian warga perbatasan tidak terpengaruh dengan adanya wabah Covid-19.
“Jadi, wabah Covid-19 ini belum berdampak pada perekonomian warga kami. Sebabnya, memang mayoritas warga di sini memiliki penghasilan sendiri. Rata-rata punya kebun sawit pribadi,” ujar Wahyudin.
Sekadar di ketahui, beberapa desa yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Timur antara lain Desa Sengayam, Pamukan Barat, juga Desa Sekayu Baru, dan Desa Mulyoharjo, Kecamatan Pamukan Utara.
Sejumlah desa tersebut mendapatkan atensi ketua Tim Gugus Tugas Kabupaten Kotabaru, Sayed Jafar untuk memperketat pengawasan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Reporter: Masduki
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin