apahabar.com, BANJARMASIN – Ada kabar baik jelang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Banjarmasin.
Satu pasien terkonfirmasi Covid-19 dilaporkan sembuh.
Pasien ini sebelumnya dirawat di Rumah Sakit (RS) rujukan penanganan virus Corona.
Pasien sembuh berjenis kelamin laki-laki, warga Kelurahan Basirih Selatan, Banjarmasin Selatan.
“Alhamdulillah setelah dirawat di RS pasien ini sudah dinyatakan sembuh,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi.
Kesembuhan si pasien dianggap hal yang menggembirakan bagi Machli.
Dengan begitu pasien yang dinyatakan sembuh di Banjarmasin menjadi lima kasus.
Empat pasien sebelumnya berasal dari Kelurahan Alalak Utara, Pangeran, Kuin Utara dan Sungai Lulut.
“Ini menjadi catatan yang menggembirakan karena pasien sembuh bertambah,” pungkasnya.
Dia pun mengingatkan pasien lainnya serta warga yang belum terpapar Corona untuk betul-betul menjaga kesehatan.
“Sebaiknya tetap patuh dan displin menggunakan masker, menjaga imunitas tubuh, istirahat yang cukup dan tidak mudah stres. Upaya ini penting sampai betul-betul pulih, dan yang tidak kalah penting perbanyak doa,” tuturnya.
Dengan adanya pasien positif Corona sembuh, otomatis kasus yang menjalani perawatan mengalami pengurangan.
Tercatat ada 20 pasien yang masih menjalani perawatan.
Kelurahan yang paling banyak menyumbang pasien positif ada di Kuin Utara. Totalnya 4 kasus.
Kemudian disusul Kelurahan Seberang Mesjid dan Pangeran masing masing dengan 3 kasus.
Di bawahnya dua kasus terdapat di Kelurahan Basirih Selatan, Pemurus Luar, Pemurus Dalam, Pemurus Baru dan Sungai Andai.
Sementara satu kasus di Belitung Selatan, Telaga Biru, Pekapuran Raya, Pekapuran Laut, Sungai Lulut, Sungai Mufti, Sungai Miai dan Alalak Utara, Pengambangan dan Kuripan.
Sedangkan pasien positif yang meninggal dunia ada di Kelurahan Pemurus Dalam, Surgi Mufti, Pekapuran Laut, Pekapuran Raya dan Sebarang Mesjid.
“Dari 52 kelurahan yang tepapar Covid-19 mencapai 32,7 persen,” ucap Machli.
Adapun berdasar catatan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 5 orang. Kemudian orang dalam pemantuan (ODP) 507 kasus.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah