apahabar.com, BANJARMASIN – Satu pasien positif Covid-19 kembali meninggal dunia.
Dia juru parkir (jukir) Pasar Sentral Antasari Banjarmasin.
Sempat dirawat intensif di RSUD Ulin Banjarmasin. Pria 48 tahun itu meninggal dunia, Rabu (29/4) kemarin.
“Itu memang betul positif virus Corona hasil swab-nya,” jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi.
Sehingga pihaknya mengimbau orang yang kontak erat dengan pasien untuk melaporkan diri ke Puskesmas sesuai domisili.
Machli menambahkan pasar induk milik Pemkot Banjarmasin itu tak serta merta ditutup.
Selama pandemi, Undang Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan mengecualikan aktivitas penjualan bahan pokok.
Hanya saja, lanjut Machli, dari kasus jukir seluruh orang yang berinteraksi langsung dengan pasien itu akan segera dilacak. Dinkes siap terjun langsung.
“Hari ini kami menggali siapa yang kontak erat dari sumber informasi dan dilakukan tracking esok pagi (1/5),” pungkasnya.
Lain halnya, apabila terdapat 10 kasus terkonfirmasi positif di Pasar Sentral Antasari.
Maka, kata dia, secara otomatis pasar tersebut ditutup sementara.
“Kalau banyak langsung ditutup, tapi tunggu hasil tracking kita,” ucapnya.
Positifnya jukir itu menambah deretan kluster atau kelompok terjangkit Covid-19 di ibu kota Kalsel.
“Kemungkinan di kawasan situ bisa disebut kluster Pasar Sentral Antasari,” tuturnya.
Sejauh pendalaman dilakukan, jukir itu tak memiliki riwayat perjalanan selama sakit.
“Pasien termasuk bukan pelaku perjalanan,” tegasnya.
Adapun pasien positif di Banjarmasin mencapai 59 kasus. 10 pasien di antaranya sembuh. 8 pasien meninggal dunia.
40 pasien positif menjalani masa perawatan di pelbagai Rumah Sakit (RS) rujukan.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) 8 kasus. Di bawahnya masih ada 549 orang dalam pemantuan (ODP).
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah