apahabar.com, PALANGKARAYA – Dunia pers tanah air kembali berduka.
Seorang jurnalis asal Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah meninggal dunia di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, Selasa (21/4) pukul 04.00. Inisialnya RN.
Ia meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di instalasi gawat darurat (IGD) setempat.
“Dia hanya sebentar saja sempat ditangani di IGD, setelah itu meninggal dunia, jadi belum sempat dipindah ke ruang isolasi,” kata Humas RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, dr Riza Syahputra dihubungi apahabar.com.
Sempat dilakukan pemeriksaan Covid 19. Namun hasil rapid test menunjukkan reaktif.
Tim medis, kata Riza, belum sempat melakukan tes swab atau polymerase chain reaction (PCR) karena pasien lebih dulu tutup usia.
“Sehingga dimasukkan dalam kategori pasien dalam pemantauan (PDP),” jelasnya.
Pasien sudah dimakamkan di taman pemakaman umum (TPU) menggunakan protokol penanganan Covid-19.
Kendati tak pernah bertemu, Riza memastikan si pasien adalah salah satu jurnalis di Seruyan.
Saat Riza masih bertugas sebagai Direktur RS Kuala Pembuang, mendiang sering datang untuk melakukan wawancara.
Reporter: Ahc23
Editor: Fariz Fadhillah