apahabar.com, KOTABARU – Anggota DPR RI, Syafruddin H. Maming geram. Ia menilai Pemerintah Kabupaten Kotabaru tidak serius mengantisipasi wabah Covid-19.
Rasa geram itu disampaikan Cuncung setalah pihaknya melakukan pemantauan sejumlah posko pencegahan Covid-19 serta pintu masuk orang di kawasan kabupaten dan kota.
Kekecewaan politisi PDI Perjuangan ini semakin memuncak ketika dirinya memasuki kawasan perbatasan Kabupaten Kotabaru-Tanah Bumbu. Sebab, diperbatasan ini belum didirikan posko jaga, sehingga banyak orang keluar masuk dengan leluasa.
“Ya, saya menilai pemerintah daerah kurang serius soal pencegahan wabah Covid-19. Belum semua pintu masuk Kotabaru diperketat. Buktinya, di perbatasan Kotabaru-Tanah Bumbu belum ada posko gugus tugasnya,” kata pria yang akrab disapa Cuncung, Minggu (5/4).
Berdasarkan informasi dan pantauan langsung, Cuncung menerangkan saat ini masih banyak orang yang datang dari luar Pulau Jawa dan daerah yang sudah ditetapkan sebagai zona merah.
“Saat saya periksa di posko Satui, banyak orang datang dari Pulau Jawa. Jumlahnya puluhan. Mereka tujuannya mau ke perkebunan di kawasan Tarjun – Kelumpang Hilir. Tapi sayangnya, mereka lolos, karena tak ada posko di perbatasan itu,” ujarnya.
Tidak sampai di situ, Cuncung kemudian melakukan pengecekan terhadap unsur Muspika di Kecamatan Kelumpang Hilir. Hasilnya, sebelumnya, telah didirikan posko jaga diperbatasan atas inisiatif kecamatan.
Namun, menurut informasi posko itu telah dibubarkan. Itu setelah dibentuk tim gugus tugas tingkat Kabupaten Kotabaru. Sedangkan tim tugas di posko perbatasan tersebut tidak terakomodir.
“Sebenarnya langkah pihak kecamatan sudah bagus. Mereka sudah mau berinisiatif mendirikan posko. Langkah itu harus diapresiasi. Tapi, sayangnya malah tidak diakomodir oleh kabupaten,” ujarnya.
Cuncung menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kotabaru sudah semestinya serius dalam upaya pencegahan wabah Covid-19.
“Intinya, ini harus segara ditindaklanjuti tim gugus tugas di Kotabaru. Dirikan segera posko di perbatasan itu. Jangan sampai kecolongan lagi. Jumlah ODP, atau orang datang dari zona merah jangan terus bertambah. Apalagi, hal ini demi kepentingan, keamanan, dan kemaslahatan orang banyak,” ujarnya mengakhiri.
Berkenaan dengan persoalan tersebut, Sekda Kotabaru, Said Akhmad, mengaku akan segera berkoordinasi dengan tim gugus tugas Covid-19 di Tanah Bumbu.
“Ya, kami akan bergerak cepat. Kami akan koordinasi dengan tim gugus tugas Tanah Bumbu. Sebab, posko inikan berada di tengah-tengah Kotabaru dan Tanah Bumbu,” tegas Said Akhmad, saat dihubungi apahabar.com, Minggu siang.
Reporter: Masduki
Editor: Puja Mandela