apahabar.com, BANJARMASIN – Di tengah darurat Covid-19, Kota Banjarmasin terpantau ramai. Kondisi ini mendapat sorotan anggota DPRD Kalsel, Muhammad Yani.
Dari pantauan apahabar.com, arus lintas nampak kembali normal, meski sepekan lalu nampak sepi, seiring dengan kategori wilayah zona merah di Banjarmasin.
Kendaraan hilir mudik dan sebagian warga nampak melakukan aktifitas normal. Himbauan untuk tinggal di rumah nampaknya tidak digubris.
Yani menilai kesadaran warga nampak kurang untuk memperhatikan anjuran pemerintah kota dan provinsi.
Dia juga menyentil soal peran pemerintah sendiri. Dia pikir apakah pemahaman terhadap himbauan tetap di rumah kepada masyarakat sudah dilakukan dengan benar atau tidak.
Jika tidak, berarti pemerintah kota atau provinsi harus lebih gencar lagi mengedukasi warga terkait bahaya Covid-19.
Terutama kepada lapisan pemerintah paling dasar, seperti Ketua RT dan RW.
“Saya tekan kan sekali segera edukasi RT RW,” tegasnya, Jumat (10/4).
Yani merasa geram, jika edukasi untuk tinggal di rumah dan sosial distancing dilakukan, maka sebaran Corona akan lebih luas lagi.
Dan tidak menutup kemungkinan berpotensi jumlahnya akan meledak jika tidak segera disosialisasikan.
“Buktinya, Banjarmasin masih ramai, pasar ramai dan kelihatannya tidak ada upaya menjaga jarak,” ujar Paman Yani sapaan akrab Yani Helmi.
Selain itu dia juga kembali mengingatkan masyarakat ikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah, jaga jarak, gunakan masker saat berpergian dan sering mencuci tangan dengan sabun.
Berdasarkan data sebaran pasein Covid-19 yang dirilis Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Pemprov Kalsel, pagi tadi, terdapat 1.165 Orang Dalam Pantauan (ODP), 13 Pasien Dalam Pengawasa (PDP), dan 25 pasien positif, diantaranya 4 meninggal dunia.
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin