apahabar.com, BANJARMASIN – Hari kedua kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Banjarmasin mulai terasa di Pelabuhan Trisakti. Aktivitas di pelabuhan terlihat tampak tak seperti biasanya, begitu lengang.
Dari pantauan apahabar.com di lapangan, aktivitas bongkar muat kapal tidak seperti sebelum PSBB berlaku. Hanya ada truk dan kendaraan besar lainnya membawa barang keluar dari kapal pengangkut. Kapal tersebut datang dari Surabaya.
Tidak ada penumpang umum dalam jumlah besar masuk ke Banjarmasin. Bahkan terminal keberangkatan maupun kedatangan penumpang nampak terkunci dan kosong, hanya ada sebagian petugas berjaga.
Penjagaan di pelabuhan pun diperketat dengan adanya pos 3 PSBB dari Polsek Banjarmasin Barat. Sementara di dermaga tampak petugas pelabuhan memeriksa kedatangan para supir truk yang masuk ke Banjarmasin.
PT. Berlian Lautan Sejahtera (PT. BLS) selaku pengguna jasa pelabuhan mengaku sejak diberlakukannya PSBB pihaknya sudah menghentikan penjualan tiket kepada penumpang dan hanya mengangkut mobil, truk, dan barang.
“Sudah per awal bulan Maret lalu saat ada surat edaran Gubernur Kalsel kami sudah tidak bawa penumpang masuk lagi. Baik dari Banjarmasin ke Surabaya, begitu juga sebaliknya,” kata Kepala Cabang BLS Banjarmasin, Habib Agung Nugroho, Sabtu (25/4) malam ditemui saat kapal dikelola BLS sandar.
Habib menjelaskan, pihaknya sudah mengikuti prosedur protokol penanganan covid-19 di pelabuhan.
“Semua supir, kernet yang turun dari kapal dikelola BLS semua dicek oleh pihak Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP), termasuk ABK Kapal,” terang Habib.
Ia menerangkan BLS telah bekerja sama dengan Ksyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Angkatan Laut, dan KKP setiap supir truk maupun kernet yang datang diperiksa kesehatannya sebelum masuk Banjarmasin.
“Kita sudah mengikuti prosedur itu, saat ada edaran Gubernur kami langsung mengikuti imbauan sesuai prosedur,” tandas Habib.
Sementara pengawasan dari pos 3 PSBB Pelabuhan Trisakti Banjarmasin dilakukan secara terpadu bekerja sama antar Polsek Banjarmasin Barat, Polsek KPL, KSOP serta Pelindo.
Kanit Sabhara KPL Polresta Banjarmasin, Ipda Antyo Priyandoko menjelaskan, PSBB tersebut untuk kapal, perjalanan ke Surabaya maupun ke Banjarmasin ditutup.
“Ini melaksanakan perintah dari Menteri Perhubungan. Kapal boleh berlayar dengan tidak membawa penumpang hanya membawa sembako selama PSBB berlangsung,” sebut Ipda Antyo.
Reporter: Ahya Firmasnyah
Editor: Muhammad Bulkini