apahabar.com, BANJARMASIN – Warga miskin terdampak pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Banjarmasin terpaksa gigit jari.
Sebab hingga Sabtu (25/4) atau hari kedua PSBB, Pemkot setempat belum juga menyalurkan bantuan sosial ke masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Sebenarnya, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin, Iwan Ristianto sudah mengupayakan penyaluran bantuan sosial berupa sembako itu.
Namun hasilnya nihil. Pendistribusian bantuan ditargetkan baru terealisasi Selasa mendatang atau atau hari kelima PSBB.
“Penyaluran bertahap jadi 1 kepala keluarga (KK) daftar penerima bantuan diberikan satu sembako selama 14 hari pelaksanaan PSBB,” ujarnya.
Iwan membeberkan sejumlah alasan keterlambatan penyaluran bansos itu.
Pertama, pendataan jumlah warga miskin yang masih tersendat di tingkat rukun tertangga (RT).
Penerima bantuan sosial bukan merupakan warga miskin yang sebelumnya sudah terdata.
“Penerima ini murni warga terdampak pandemi Covid-19. Dilihat kelurahan mana yang sudah siap,” ucapnya.
Kedua, menunggu ketersediaan logistik yang akan dibagikan.
Jika semua rampung penyaluran sembako tahap pertama akan secepatnya berjalan. Pada tahap awal sebanyak 9.000 paket sembako.
Jumlah tersebut kurang dari sepertiga total bantuan paket sembako yang dijanjikan pemerintah, yakni sebanyak 30 ribu paket sembako selama PSBB.
“Bertahap terus dari hari Selasa depan sampai waktu pelaksanaan PSBB habis,” tuturnya.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah