apahabar.com, RANTAU – Bupati Tapin, HM Arifin Arpan mengambil langkah strategis di tengah pandemi Covid-19.
Sebagaimana diketahui satu warganya sudah meninggal dunia karena virus mematikan itu. Warga itu berusia 56 tahun asal Hatungun. Sebelumnya memiliki riwayat perjalanan ke Gowa.
Pantauan apahabar.com, dua posko pemeriksaan telah disiagakan di pintu masuk Tapin. Posko itu sudah ditinjau oleh Arifin langsung pada Senin (14/4).
“Ini sebagai upaya antisipasi menjelang Ramadan, wajib kita cek kesehatan mereka,” ujar Arifin kepada apahabar.com.
Untuk teknis di lapangan, Arifin menyerangkan sepenuhnya ke jajaran Polres Tapin.
Kapolres AKBP Eko Hadi Prayitno menerangkan nantinya pengendara baik motor atau mobil akan diperiksa satu per satu.
Nantinya para mengendara yang masuk akan diberhentikan untuk menjalani pengecekan kesehatan.
Pengecekan kesehatan dimaksud mencakup pengukuran suhu tubuh menggunakan thermoscan, dan penyemprotan disinfektan pada kendaraan.
“Posko pemantauan kesehatan dan pengaturan lalu lintas sudah dilaksanakan sejak hari Minggu kemarin, rencana sampai kapan, kita lihat perintah bapak bupati. Rencananya 24 jam,” ujar Eko.
Tak hanya Polres Tapin, pemeriksaan ini juga mengikutsertakan Tim Gugus Tugas Covid-19 Tapin dan sebagian relawan.
“Apabila ada ditemui masalah kesehatan, ada dari tim kesehatan yang menindak lebih lanjut,” terang Eko.
Sudah dua hari digelar, Eko merasa masih belum ada kendala dalam pelaksanaan operasi itu.
“Apabila ada kendala akan kita evaluasi. Kan ini hal yang baru,” jelasnya.
Namun begitu, Eko mengimbau pada warga yang ingin masuk wilayah Tapin tak perlu takut, ragu ataupun kaget akan pemeriksaan ini.
“Ini kan sebagai langkah antisipasi mencegah penularan Covid-19, ikuti saja untuk kebaikan bersama dan untuk kemanusiaan,” jelasnya.
Reporter: Muhammad Fauzi Fadillah
Editor: Fariz Fadhillah