apahabar.com, BANJARMASIN – Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat mendonorkan darah, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin membuka Gerai Darah di Jalan Niaga Utara, Banjarmasin Tengah, Rabu (8/4).
Dikatakan Ketua PMI Banjarmasin, H Rusdiansyah, ini sebagai upaya untuk menarik lebih banyak masyarakat mendonorkan darahnya.
“Jadi tempat ini sebenarnya sudah lama kita perbaiki, kita rehab. Nah ini dalam rangka menjangkau perluasan donor darah karena lokasinya sangat pas dikeramaian masyarakat di pasar ini. Dengan begitu keberadaan ini akan memancing masyarakat datang mendonorkan darah,” terang Rusdiansyah disela launching Gerai Darah.
Lokasi gerai darah sendiri terletak tepat di bagian Pasar Baru. “Kita lihat banyak aktifitas masyarakat di sini, nantinya ini ada bukan di saat ada pandemi virus Corona ini saja, tapi akan berkelanjutan,” ujarnya.
Ditekankan Rusdi, tidak hanya masyarakat di Pasar sini saja. Tetapi gerai ini bisa digunakan oleh seluruh masyarakat Banjarmasin. “Mau itu nanti masyarakat transfusi di kantor Jalan S Parman atau mau di sini terserah saja mana yang paling terdekat,” terangnya.
Rusdi pun berharap mudah-mudahan Gerai Darah ini ke depannya berjalan baik untuk memperoleh darah lebih banyak lagi mengisi kebutuhan stok darah Kota Banjarmasin.
“Dengan bertambahnya ada Gerai ini maka akan bertambah juga nanti pasokan kebutuhan darah kota Banjarmasin. Karena di sini lebih dekat dengan kota dan kerumunan orang banyak di pasar dan aktifitas lalu lalang masyarakat,” tandasnya.
Sementara Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Banjarmasin, dokter Aulia Ramadhan Supit menjelaskan, Gerai ini akan beroperasi buka dari pukul 9.00 pagi sampai dengan 15.00 sore
“Waktu operasinya itu untuk sementara. Nanti bisa disesuaikan kondisi kalau sudah kondusif,” jelas dr. Rama.
Dia menyebut, dengan hadirnya Gerai Darah menjadi tempat ketiga bagi PMI Banjarmasin melakukan pengambilan transfusi darah.
“Sebelumnya kita ada di kantor utama di Jalan S. Parman, kemudian di halaman Sabilal menggunakan mobil unit dan sekarang ada di sini,” ucapnya.
Menanggapi bagaimana situasi seperti sekarang dalam melakukan pengambilan darah di tengah wabah virus corona, Unit Donor Darah dikatakan dr. Rama tetap menekankan pencegahan, berupa social distancing.
“Iya jadi yang datang ke sini itu tidak berjubel, satu atau dua orang. Jadi sebelum mendonorpun kami cek dulu. Kalau tidak sehat ya tentu tidak bisa mendonor,” ujarnya.
Rama pun bersyukur karena PMI dalam minggu-minggu pendonor darah sudah meningkat. Dalam beberapa hari ini saja menurut dr. Rama sudah dapat drooping ke RS Ulin bisa 80 sampai 100 kantong.
“Ini sudah jauh dari awal-awal covid-19 lalu. Jadi ini semua berkat sosialisasi dan bantuan kawan-kawan media juga menyebar luaskan informasi tentang donor darah ini,” tutupnya.
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Syarif