apahabar.com, MARABAHAN – Berupaya menekan dampak ekonomi dari penyebaran Covid-19, Pemkab Barito Kuala (Batola) memberikan bantuan paket bahan pangan.
Tidak kurang disiapkan 20.000 paket bahan pangan per kepala keluarga seharga Rp200 ribu.
Menggunakan total anggaran sebesar Rp12 miliar, sasaran bantuan tersebut adalah masyarakat tidak mampu dan terdampak.
“Kami menyediakan 17.000 paket untuk masyarakat tidak mampu berdasarkan berdasarkan data Dinas Sosial dan usulan kecamatan,” ungkap Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, Kamis (9/4).
Penerima bantuan ini bukan peserta Program Keluarga Harapan (PKH), maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sekarang berubah nama menjadi program sembako.
Sedangkan 3.000 paket lain diperuntukkan warga terdampak di luar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Mereka yang termasuk kategori ini antara lain pedagang kecil, tukang becak, tukang kelotok, tukang ojek online, buruh, dan lain-lain.
Dalam pendataan warga terdampak, diprioritaskan berasal dari kecamatan yang berada di sekitar perlintasan utama.
“Pendataan warga terdampak ini diserahkan kepada camat, kepala desa, ketua RT dan petugas sosial dalam masing-masing wilayah terdampak,” jelas Noormiliyani.
Diberikan selama tiga bulan berturut turut mulai April 2020, paket tersebut berisi beras 10 kilogram, gula pasir 2 kilogram, minyak goreng kemasan 2 liter dan 1 rak telur ayam.
“Diharapkan bantuan tersebut sudah dapat disalurkan sebelum bulan puasa. Perlu juga ditegaskan bahwa penerima bantuan adalah warga Batola yang dibuktikan dengan KTP,” tegas Noormiliyani.
“Kami juga berharap masyarakat tetap tenang dan waspada, menjaga pola hidup bersih dan sehat, menggunakan masker di luar rumah, serta physical distancing. Juga tak lupa selalu berdoa agar wabah ini segera berakhir,” sambungnya.
Disamping bantuan langsung, Batola juga memastikan keamanan ketersediaan cadangan pangan sampai 15 hari kedepan. Itu masih belum ditambah stok di resi gudang.
“Cadangan pangan pemerintah dan cadangan pangan masyarakat berjumlah 160,354 ton gabah dan 22.000 ton beras. Ditambah dengan hasil panen serasi yang diperkirakan mencapai 248,980 ton gabah,” tandas Noormiliyani.
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin