apahabar.com, MARABAHAN – Penyebaran Covid-19 di Kecamatan Alalak mulai tidak terkendali.
Pada Jumat (15/5) ditemukan 8 pasien baru. Seorang di antaranya masih berusia 3 tahun.
Balita laki-laki dengan kode Btl-49 tersebut termasuk 8 pasien baru yang teridentifikasi ditulari pasien Btl-38 dari kontak erat.
Btl-38 sendiri telah menjalani rawat inap di RSUD Ansari Saleh sejak 5 Mei 2020.
Ketika pertama kali menjalani perawatan, wanita berusia 36 tahun itu didiagnosis menderita demam berdarah (DBD).
Namun kemudian kecurigaan terhadap pasien tersebut bertambah, lantaran merupakan kontak erat dari pasien konfirmasi positif Covid-19.
Selain seorang balita, Btl-38 juga diidentifikasi menulari 7 orang lain yang lebih dulu berstatus orang tanpa gejala (OTG). Dua di antaranya berusia 10 tahun dengan kode Btl-48 dan Btl-46.
Pasien positif lain yang juga ditulari adalah Btl-43, Btl-45 dan Btl-47. Kesemuanya berjenis kelamin wanita dengan masing-masing usia 16 tahun, 30 tahun dan 48 tahun.
Pasien terakhir berjenis kelamin pria dengan kode Btl-44 berusia 39 tahun.
“Semua pasien baru sebelumnya merupakan OTG. Selanjutnya mereka menjalani karantina di SKB Batola untuk perawatan lebih lanjut,” jelas dr Azizah Sri Widari, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Batola.
Dengan demikian, Alalak sudah mengonfirmasi 18 pasien positif. Angka tersebut sudah melebihi 11 pasien di Kecamatan Wanaraya yang pertama kali menemukan kasus positif di Batola lantaran terinfeksi Kluster Gowa.
Sebaliknya di Alalak, penularan tidak dapat dipastikan hanya berasal dari Kluster Gowa.
“Sebenarnya sejak awal Mei 2020, kami memprediksi kemunculan kasus-kasus baru di Alalak dengan sumber penularan yang liar atau tidak diketahui,” ulas Azizah.
“Situasi tersebut disebabkan komunitas padat dan tidak dilakukan pembatasan aktivitas,” tandas Azizah yang juga kepala Dinas Kesehatan Batola ini.
Ditambah 8 pasien baru, sekarang Batola memiliki 50 pasien positif dan baru 2 di antaranya yang dinyatakan sudah sembuh.
Btl-01 dan Btl-05 yang telah sembuh, masih menjalani pemulihan mandiri di rumah, sebelum mengikuti tes swab terakhir untuk memastikan kedua warga Wanaraya itu tetap negatif.
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Fariz Fadhillah