apahabar.com, BANJARMASIN – Dampak pandemik virus corona atau covid-19 sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) jadi tak maksimal menjalankan tugas, terlebih mengejar target.
Salah satunya Dinas Perhubungan. Ditarget mampu meraup Rp 20 Miliar dari sektor pajak dan retribusi parkir di tahun 2020, kenyataan di lapangan dampak corona target itu mustahil tercapai.
Padahal retribusi dan pajak parkir termasuk penyumbang besar Pendapatan asli daerah (PAD) Banjarmasin. Kini titik potensial tempat parkir sudah sepi karena dampak covid-19.
Sekretaris Dinas Perhubungan Banjarmasin, Fendie mengatakan, bahkan Duta Mall sebagai penyumbang PAD pajak parkir sebesar Rp500 juta tiap bulan tak lagi seramai sebelum corona.
Ia mengakui, target di 2020 sebesar Rp20 Miliar pun sulit tercapai maksimal.
“Apalagi ada 11 titik parkir di 2019 yang dihapus, salah satunya di Jalan A Yani Km 1 hingga Km 6. Penutupan titik parkir itu karena masuk kawasan tertib lalu lintas dan kepentingan jalan nasional,” ujarnya usai penyampaian LKPJ 2019 kepada Komisi III DPRD Banjarmasin, Rabu (13/5).
Padahal, menurutnya, di tahun 2019 target PAD dari sektor pajak dan retribusi parkir mampu tercapai maksimal. Seperti pajak yang sudah mampu mencapai target 100 persen sebesar Rp8 miliar dan retribusi parkir sebesar Rp3 miliar lebi atau 92,81persen.
Sementara itu, ketua Komisi III DPRD Banjarmasin, M Isnaini mengapresiasi realiasi target parkir di 2019. Namun, ia berharap ada tunggakan parkir yang harus segera diselesaikan, karena ini PAD Banjarmasin.
“Kita sangat apresiasi karena PAD kita dari pajak dan retribusi parkir mampu mencapai target di tahun 2019. Kita maklum di 2020 ini karena adanya wabah covid-19,” tugas Isnaini.
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Syarif