apahabar.com, BANJARMASIN – Sejak diberlakukan tanggal 24 April 2020, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Banjarmasin seperti tidak ada bedanya dengan sebelum PSBB.
Ini disampaikan anggota DPRD Banjarmasin, Zainal Hakim agar PSBB benar-benar dilaksanakan, bukan cuma tema dalam pelaksanaan.
“Sejak awal diberlakukan, ini tidak ada beda sebelum PSBB. Bahwa hanya label PSBB dan ini jadi hanya sekedar tema saja. Realisasinya, faktanya kita lihat di lapangan bahwa secara efektifitas masih sangat tidak efektif,” kata Hakim kepada awak media, Senin (4/5).
Dikatakan Hakim, bahwa maksud dan tujuan PSBB itu melakukan pembatasan sosial dalam hal apapun untuk dibatasi, sampai ini terlihat tidak ada hal baru antara diberlakukan PSBB dan tidak PSBB.
“Kita lihat aktivitas masyarakat baik di pasar maupun di jalanan, terlihat secara kasat mata tidak ada perbedaan tidak ada pembatasan sebelum PSBB dan sesudah diberlakukan PSBB masih bebas seperti biasa di siang hari,” ujarnya.
Politisi dari PKB ini menilai, korelasi langsungnya adalah pada pergerakan pada penambahan pasien positif. Bahwa melihat dengan begitu bebasnya ruang gerak masyarakat, potensi warga terpapar covid-19 tentu semakin besar.
“Ini perlu menjadi evaluasi, kami meminta pemkot ada langkah-langkah cukup efektif, preventif. Sehingga tujuan dari PSBB itu dapat tercapai,” tekan Hakim.
Ia pun mengingatkan, dalam sisa waktu PSBB yang ada ini, satgas covid-19 Kota Banjarmasin bisa melakukan langkah-langkah yang lebih baik dalam menangani penyebaran virus. Bisa meminimalisir kasus wabah covid-19.
“Karena sampai hari inikan masih ada peningkatan kasus sehingga tujuan PSBB inikan belum tercapai,” sebutnya.
Anggota Komisi III DPRD Banjarmasin ini mengatakan, apa yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 9 tahun 2020 tentang kebijakan PSBB tentunya harus bisa diterapkan di Kota Banjarmasin.
“Sehingga kita bisa mencontoh daerah lain yang ternyata setelah menerapkan PSBB mampu mengurangi jumlah kasus covid 19. Ini bukan hanya tema, judul, tapi benar-benar membatasi ruang gerak penyebaran virus tersebut,” pungkasnya.
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Syarif