apahabar.com, BANJARMASIN – Ratusan jemaah setia menyambut kedatangan jenazah KH Ahmad Zuhdianoor di kompleks perumahan Mesjid Jami, Kelurahan Surgi Mufti, Banjarmasin Utara, Sabtu (2/4) petang.
Pantuan apahabar.com, meski di bawah rintik hujan, mereka tetap bertahan menunggu ulama yang sangat mereka cintai itu sambil melantunkan syair selawat.
Tua, muda, laki-laki dan perempuan membaur menjadi satu hari itu. Beberapa orang nampak sesenggukan menahan air matanya.
Hingga akhirnya jenazah sang ulama kharismatik tiba di sana sekitar pukul 17.45.
Suara tangis pun tiba-tiba terdengar di mana-mana. Dari beberapa orang, bukan lagi selawat yang mereka syairkan melainkan hanya rintihan.
“Guru, Guru, Guru,” kata mereka dengan air mata yang berlinang di pipi.
Diwartakan sebelumnya, terjawab sudah di mana lokasi pemakaman almarhum KH Ahmad Zuhdiannoor atau akrab disapa Guru Zuhdi.
Sang ulama karismatik itu disebut bakal dimakamkan di alkah keluarga di belakang Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin.
Lokasi pemakaman telah disiapkan pihak keluarga. Masyarakat telah memadati kawasan sekitar Masjid Jami.
Diketahui jika sebelumnya juga sempat beredar kabar jika lokasi pemakaman di Kota Citra Graha di Jalan Ahmad Yani Km 17,5, Liang Anggang, Kota Banjarbaru.
Namun, pihak keluarga dari hasil rapat terakhir, meminta almarhum tetap dimakamkan di alkah keluarga dekat kediaman pribadi di belakang Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin.
Ketua Umum Majelis Ta’lim (Majta) Dedi menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak datang melayat karena pandemi.
“Kami sudah memasang spanduk seruan yang intinya meminta jemaah dan pencinta abah haji agar sama-sama mendoakan dan membaca yasin di rumah masing-masing saja,” ucap Dedi dilansir Antara,
Karangan bunga sebagai ucapan belasungkawa pun terus mengalir. Sejumlah tokoh daerah hingga nasional terlihat menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya ulama besar Kalimantan Selatan yang banyak mengisi sejumlah pengajian tersebut.
Sepanjang jalan di gang-gang sempit menuju kediaman almarhum Guru Zuhdi dipenuhi karangan bunga. Salah satunya dari Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri Irjen Pol Rachmat Mulyana yang merupakan mantan Kapolda Kalimantan Selatan.
Reporter: Riyad Dafhi R
Editor: Fariz Fadhillah