apahabar.com, BANJARMASIN – Pelaksanaan haul ke-214 Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau kerap dikenal Datu Kalampayan secara resmi ditiadakan, umumnya seperti tahun sebelumnya, dengan ribuan jemaah yang hadir.
Langkah tersebut diambil seiring dengan merambahnya wabah coronavirus disease 2019 atau Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Menurut informasi yang didapat dari Ketua Panitia Haul, Guru Ahmadi bahwa haul Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari tahun ini tidak dilaksanakan karena virus Corona,” ucap zuriat ketujuh Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Guru Ahmad Daudi kepada apahabar.com via WhatsApp, Sabtu (23/5) siang.
Meski begitu, pihak keluarga tetap melaksanakan haul Datu Kalampayan ke-214 yang jatuh pada 6 Syawal 1441 Hijriah itu secara internal.
“Benar, kami melaksanakan sekeluarga saja,” kata Guru Daudi.
Guru Daudi mengimbau kepada para jemaah pecinta haul Jaddina Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari untuk tetap berdoa di rumah masing-masing.
Sebagaimana wasiat dari Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang berbunyi : Apabila anak cucuku dan kaum muslimin hendak berziarah ke makamku, maka hendaklah ia membaca Suratul Ikhlas 13 x, Shalawat, Suratul Falaq 1x, Suratun Nas 1x, Suratul Fatihah 1x, kemudian membaca tahlil dan doa arwah.
“Ini bisa dibacakan di rumah masing-masing,” jelas Guru Daudi.
Menurut Guru Daudi, di tengah Covid-19 ini, sebagai umat Muslim hendaklah selalu menjaga kebersihan sesuai anjuran Rasulullah SAW. Terlebih kebersihan sebagian dari iman.
“Dengan cara selalu mencuci tangan dan memakai masker di tengah Covid-19 ini. Insya Allah akan terhindar dari wabah. Paling utama memperbanyak doa selamat dan istighfar agar terhindar dari bala bencana,” pungkasnya.
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin