apahabar.com, BANJARMASIN – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kalimantan Selatan merespon video viral pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di pintu masuk kilometer 6 Banjarmasin.
Dalam video itu tampak mengular antrean kendaraan bermotor saat dilakukan pemeriksaan setiap warga yang ingin memasuki Banjarmasin.
“Bahkan terlihat masih ada sebagian masyarakat pengguna jalan yang tidak menggunakan masker,” ucap Sekretaris DPD KNPI Kalsel, Muhammad Yusuf kepada apahabar.com, Rabu (13/5) siang.
Oleh sebab itu, ia berinisiatif kembali membagikan masker sebanyak 500 lembar secara gratis kepada petugas dan pengguna jalan di kilometer 6 Banjarmasin.
“Semoga masker ini benar-benar digunakan oleh para pengguna jalan dan petugas di lapangan,” tegasnya.
Menurut Yusuf, jangan sampai tujuan awal penerapan PSBB untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Corona, malah berbalik menjadi kluster kilometer 6 Banjarmasin.
Sehingga penting kiranya peran semua elemen masyarakat untuk saling mengingatkan demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
“Termasuk kami KNPI Kalsel selaku organisasi kepemudaan,” cetusnya.
Ke depan, Yusuf berharap agar peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Ia berdalih, kesuksesan pelaksanaan PSBB sendiri bukan hanya peran dari pemerintah daerah, tapi juga partisipasi aktif seluruh masyarakat.
Pastinya dengan tetap mengikuti anjuran pemerintah, yakni tetap di rumah, social distancing, cuci tangan, dan gunakan masker.
“Lebih baik tak usah keluar rumah jika tak terlalu penting. Terkait video yang viral kemarin, semoga tak terulang kembali,” tandasnya.
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif