apahabar.com, BANJARMASIN – Rombongan Komisi III DPRD Banjarmasin menggali informasi dengan terjun langsung melihat ke pos-pos penjagaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Banjarmasin, Selasa (5/5) malam.
Hal tersebut dimaksudkan untuk melihat langsung kekurangan pelaksanaan PSBB Kota Banjarmasin sehingga menjadi evaluasi ke depan untuk melakukan pertimbangan memperpanjang kebijakan ini.
Disampaikan Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin, Muhammad Isnaini, pihaknya telah melihat kondisi pos penjagaan di setiap perbatasan kota dengan daerah tetangga.
“Kita lakukan ini menggali informasi agar nantinya bisa dilakukan evaluasi baik saat rapat Badan Anggaran maupun rapat lainnya bersama gugus tugas,” ungkap Isnaini kepada awak media.
Isnaini mengatakan, pihaknya berharap apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaan PSBB bisa disampaikan, sehingga dilakukan evaluasi.
“Dari pos-pos itu kita telah melihat sendiri telah dilakukan pemeriksaan kepada warga yang hendak masuk ke Kota Banjarmasin. Kita berharap memang PSBB ini membatasi orang yang masuk ke Banjarmasin bisa dibatasi, apakah itu malam hari atau siang hari,” ujarnya.
Ia pun menyarankan agar di setiap pos disediakan hand sanitizer bagi petugas yang bertugas. Itu sebagai langkah antisipasi dan menjaga para petugas berjaga di setiap pos jaga.
“Kita juga melihat di sini tidak ada alat thermo gun untuk mengukur suhu tubuh warga yang masuk. Padahal kalau perlu dilakukan tes, apabila ada warga mencapai suhu tubuh di atas rata-rata bisa diambil tindakan cepat,” pungkasnya.
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Muhammad Bulkini