apahabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) secara resmi mengucurkan bantuan jaring pengaman sosial terdampak wabah (Covid-19) sebesar Rp 6,5 miliar pada enam kabupaten atau kota se- Kalsel.
“Dari 13 kabupaten atau kota, terdapat 6 daerah yang sudah melengkapi berkas,” ucap Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Kalsel, Abdul Haris Makkie, Senin (11/5) sore.
Keenam kabupaten atau kota tersebut di antaranya Hulu Sungai Selatan (HSS) 802 KK, Tabalong 13.209 KK, Hulu Sungai Utara (HSU) 2.438 KK dan Kotabaru 12.457 KK. Untuk Banjarmasin 30.340 KK dan Banjarbaru 6.720 KK.
“Per KK akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 100 ribu per bulan. Ini akan berlangsung selama 3 bulan ke depan,” ungkap Haris.
Sejauh ini Pemprov Kalsel sendiri sudah menyediakan anggaran sebesar Rp 19 miliar untuk 13 kabupaten atau kota se Kalsel. “Adapun untuk total keseluruhan 13 kabupaten atau kota sebesar Rp 19 miliar,” tegasnya.
Angka ini melesat dari perencanaan awal yakni sebesar 70 persen menggunakan APBD kabupaten atau kota dan 30 persen provinsi.
Setelah dikalkulasikan, ternyata angka tersebut tak terlalu efektif dan banyak menimbulkan persoalan secara teknis.
Oleh sebab itu, Pemprov Kalsel melalui Gubernur Kalsel mengambil keputusan semua yang terdampak di kabupaten atau kota mendapat bantuan dari provinsi.
“Hanya saja besarannya tak seperti konsep awal. Seluruhnya mendapat Rp 100 ribu per bulan,” pungkasnya.
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif