apahabar.com, BANJARMASIN – Mayoritas warga terdampak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Banjarmasin patut cemas.
Sebab, penerima bantuan sembako masyarakat terdampak Covid-19 hanya berhak menerima satu kali selama PSBB berlangsung.
Tidak ada aturan tertulis atau tersirat untuk warga dari pemerintah mendapatkan lagi bansos meski PSBB jilid dua telah dimulai hari ini.
Kepada warga miskin baru, atau mereka yang umumnya terkena pemutusan hubungan kerja saat pandemi Covid-19 umumnya diguyur sejumlah bantuan.
Seperti beras 5 Kilogram (Kg), minyak goreng 1 liter, 1 kaleng susu, 6 bungkus mi instan, 1 kotak teh celup plus uang tunai Rp250 ribu.
“Tidak lagi, cukup sekali saja,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi soal bantuan selama PSBB.
Hal senada juga disampaikan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina. Ibnu bilang jangan sampai warga terdampak virus Corona meminta kembali seiring pemberlakukan PSBB tahap kedua.
Untuk bantuan pertama, sudah 52 ribu warga terdampak Covid-19 menerima distribusi paket sembako.
Hingga Kamis (7/5) kemarin, Dinas Sosial (Dinsos) setempat mengonfirmasikan bantuan sudah menyentuh 43 ribu warganya.
Namun ada juga beberapa warga yang masih belum dapat. Mereka tersebar di 7 kelurahan se-Banjarmasin.
Sementara itu ada tambahan pengajuan dari rukun tetangga (RT). Totalnya 3 ribu warga.
“Jadi alokasi 52 ribu warga itu masih cukup untuk memenuhi permintaan yang ada,” imbuhnya.
Ibnu menerangkan berdasar rapat bersama DPRD tidak ada penambahan anggaran untuk pelaksanaan PSBB tahap kedua ini.
Artinya penanganan penyebaran Covid-19 di Banjarmasin dengan sebesar Rp 51 miliar yang dialokasi dari beberapa SKPD itu dianggap Ibnu cukup.
Berdasarkan keterangan untuk anggaran Dinas Kesehatan (Dinkes) menekan angka positif virus Corona sangat cukup.
Dan Satpol PP untuk menengak Perwali Nomor 33 Tahun 2020 juga anggarannya lumayan cukup.
Yang berbeda hanya di anggaran Dinsos untuk bantuan sembako warga terdampak virus Corona.
“Tadi ada revisi sedikit penambahan anggaran Dinsos untuk PSBB selanjutnya. Dan akan dirembukkan lagi dengan badan anggaran,” pungkasnya.
Di sisi lain ketika perpanjangan PSBB, Ibnu berharap bantuan yang didistribusikan dari Kementerian Sosial (Kemensos) pusat bisa cepat dicairkan untuk membantu warga Kota Banjarmasin.
“Dan insyaallah dalam minggu ini kesiapan kantor pos untuk pencairan dalam angka 13 ribu warga lebih penerima bantuan pusat,” imbuhnya.
Untuk diketahui, warga yang sudah tercatat dapat bantuan Kemensos, tidak mendapat bantuan sembako lagi dari pemerintah kota. Bantuan dari Pemkot lebih warga yang berpotensi menjadi warga miskin baru saja.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah