apahabar.com, BANJARMASIN – Jumlah pasien meninggal yang terkonfirmasi positif Corona virus disease atau Covid-19, ternyata masih tinggi di Kota Banjarmasin.
Sedikitnya terdapat 18 orang meninggal hingga Minggu (10/5) ini. Angka itu cukup tinggi jika dibandingkan angka kesembuhan di Banjarmasin yang telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 24 April lalu.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Pengendalian (GTP3) Covid-19 Banjarmasin, angka pasien sembuh baru 15 orang hingga hari ini.
Angka kematian dan kesembuhan ini termasuk dari total 88 kasus positif virus Corona di Banjarmasin.
Sementara, 54 di antaranya sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit (RS) rujukan.
“Hal yang menjadi perhatian adalah kasus meninggal. Dalam waktu kurun 1 minggu saja ada 10 orang yang meninggal terkonfirmasi positif Corona,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 Banjarmasin, Machli Riyadi.
Dengan kondisi itu, Machli berharap bisa menjadi perhatian yang serius bagi warga kota seribu sungai.
Biarlah Tim Gugus Tugas P3 Covid-19 yang terdiri dari Satuan Tugas (Satgas) yang bekerja menekan angka positif dan mencegah penyebaran virus Corona.
Warga, lanjut Machli tetap bekerja di rumah sesuai intruksi pemerintah dan mensukseskan pelaksanaan PSBB yang resmi diperpanjang hingga 21 Mei 2020.
“Kami menyampaikan kepada warga kalau berpergian keluar rumah selalu mengenakan masker dan hindari kerumuman massa,” harapnya.
Machli juga meminta untuk warga melaporkan diri ketika memiliki gejala mirip virus Corona.
Misalnya demam tinggi disertai flu, sakit tenggorokan dan kehilangan indra perasa.
“Segera lapor apabila diri sendiri, keluarga dan lingkungan anda punya gejala itu,” tegasnya.
Diketahui untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 38 kasus.
Kemudian Orang Dalam Pengawasan (ODP) menyentuh angka 429 kasus.
Khusus ODP ini mengalami terjun bebas dari seminggu lalu yang mencapai 512 kasus.
Reporter : Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin