apahabar.com, BANJARBARU – Seorang pengidap Covid-19 dikabarkan kabur dari Rumah Sakit (RS) Idaman Banjarbaru. Lurah Landasan Ulin Timur, Deny Adi Surya pun angkat bicara.
“Kebetulan sesuai KTP memang warga kami, kami sudah 3 hari ini mencari,” ujarnya kepada apahabar.com, Selasa (26/5) siang.
Dirinya memastikan yang bersangkutan belum pasti positif Covid-19.

Lurah Landasan Ulin Timur, Deny Adi Surya. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah
“Hasil swab beliau (pasien kabur) pun belum keluar, baru reaktif menurut rapid test,” ungkap Deny.
Lalu, mengapa pasien terindikasi Covid-19 tersebut bisa kabur?
“Mungkin beliau takut atau apa, kabur dan sampai sekarang tidak ketemu. Kami 3 hari kerjanya masuk hutan saja ke sana kemari mencari belum ketemu. Banyak kabar burung seperti di Kemuning, di Sidomulyo, kejar ke sana, dan banyak lagi eh ga ada (hoaks),” terangnya.
Sehingga ia meminta kepada masyarakat agar tidak termakan berita hoaks mengenai pasien kabur tersebut.
“Gara gara berita hoaks ini (positif Covid-19 kabur) masyarakat resah bahkan sampai ada niatan mau ngusir (keluarganya),” katanya.
Lalu, sebagai bentuk tanggung jawab dan pengamanan, Deny mengaku berkomunikasi baik dengan keluarga yang bersangkutan. Termasuk juga masyarakat demi menghindari persekusi.
“Keluarganya nurut, mau bekerja sama. Sehingga kami bawa ke puskesmas untuk dilakukan rapid test,” jelasnya.
Dan, lanjutnya untuk masyarakat jangan percaya berita hoaks.
“Beliau masih reaktif rapid test, hasil swab belum keluar. Kita ini tidak menghadapi penjahat, ini loh orang sakit perlu dirawat, dan perlu dibantu,” ujarnya.

Tangkapan layar informasi berisi pasien kabur positif Covid-19 yang tersebar di media sosial. Foto-istimewa

Tangkapan layar informasi berisi pasien kabur positif Covid-19 yang tersebar di media sosial. Foto-istimewa
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Fariz Fadhillah